Jerat Asmara Model Seksi Destiya yang Pikat Walikota Terpilih

Jerat Asmara Model Seksi Destiya yang Pikat Walikota Terpilih
Model seksi Destiya Purna Panca atau Destiara Talita 

Model seksi Destiya Purna Panca atau Destiara Talita tiba-tiba muncul di kantor Polda Metro Jaya (8/8/2017).

Model 28 tahun ini mengaku melaporkan Wali Kota Kendari yang baru terpilih Adriatma Dwi Putra (ADP).

Pada laporan bernomor LP/3733/VIII/2017/PMJ/Dit.Reskrimum itu Destiya melaporkan ADP dengan kasuspencemaran nama baik dan atau penghinaan.

Perkenalan keduanya ternyata terjadi tahun 2016 silam.

Setelah terjadi beberapa komunikasi keduanya terjerembab hubungan khusus.

Pada saat itu Destiya memang punya kenalan dengan beberapa politisi.

Pasalnya pada pelaksanaan pemilu legislatif 2014 ia adalah salah satu caleg PKPI.

Dia mencalonkan diri di dapil Jabar VIII.

Kembali ke hubungan Destiya-ADP.

Pada pengakuannya, Destiya mengaku sudah berhubungan badan berkali-kali.

Terakhir Destiya mengaku berhubungan badan pada 14 Juni 2017 di Hotel Marina Bay Sand Singapura.

Saat itu, ADP berjanji akan menikahi Destiya secara siri.

"Waktu itu saya percaya bahwa nantinya pernikahan siri akan terjadi,” ujar Destiya di Mapolda.

Sebulan kemudian Destiya menyebut ADP mulai menghindari dirinya.

“Saya mulai panik,” katanya.

Tanggal 9 Juli 2017 ADP tiba-tiba menghubungi Destiya.

Namun bukannya mau bertanggung jawab ia malah dimaki-maki dengan ucapan kotor.

“Semua saya rekam di ponsel,” imbuh Destiya.

Destiya akhirnya memperkarakan ADP.

Dilantik Oktober 2017

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari menetapkan pasangan Adriatma Dwi Putra dan Sulkarnain sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2017-2022 dalam rapat pleno terbuka di salah satu hotel di Kota Kendari, Jumat (7/4/2017).

Adriatma sendiri adalah anak Wali Kota Kendari dua periode, Asrun.

Penetapan pemenang Pilakda Kendari itu dilaksanakan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Abdul Rasak- Haris Andi Surahman pada Selasa (4/4/2017).

Ketua KPU Kota Kendari, Hayani Imbu mengatakan, tidak ada lagi sengketa pilkada setelah MK menolak gugatan paslon nomor urut 1, sehingga pihaknya harus segera menetapkan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari terpilih pada hari ini.

"Hasil pleno kami ini akan kami sampaikan kepada DPRD Kota Kendari, kemudian DPRD yang akan meneruskan ke gubernur kemudian diteruskan lagi ke Mendagri untuk segera dilakukan pelantikan," terangnya.

Pasangan Adriatma Dwi Putra- Sulkarnain berhasil meraih perolehan suara terbanyak, yakni 62.019 atau 40,99 persen dari 151.289 total suara sah dalam Pilkada Kendari 2017.

Dalam rapat pleno itu, Wali Kota Kendari terpilih, Adriatma Dwi Putra mengatakan, ia akan merangkul seluruh lapisan masyarakat tanpa ada lagi sekat-sekat.

"Pilkada sudah selesai, mari kita bersatu semua, tidak ada lagi yang namanya tim sukses. Kita harus sama-sama fokus untuk membangun Kota Kendari ke depannya," kata Adriatma.

Ia menyatakan siap melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan ayahnya, Wali Kota Kendari Asrun.

"Saya ingin menyambung apa yang dikatakan wali kota senior (Asrun, red). Saya menyebut beliau wali kota senior. Jika dulu Kota Kendari pada sepuluh tahun yang lalu dikatakan 'kendala sehari-hari', maka hari ini saya siap melanjutkan pembangunan Kota Kendari dengan produk pembangunan nyata, melanjutkan pembangunan sebelumnya," katanya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index