Adriatma dan Destiara Jalin Hubungan Saat Masih Pengantin Baru?

Adriatma dan Destiara Jalin Hubungan Saat Masih Pengantin Baru?
Destiara Talita

JAKARTA - Banyak kisah unik yang meliputi 'hubungan' Destiara Talita dan Adriatma Dwi Putra, Wali Kota Kendari terpilih hasil Pilkada 2016 lalu.

Salah satunya adalah terkait fakta kalau ternyata Adriatma adalah seorang Wali Kota berusia muda yang ternyata baru setahun melaksanakan pernikahan dengan seorang dokter cantik, Siska Karina Imran.

Adriatma Dwi Putra , putra dari Wali Kota Kendari Asrun dan Siska Karina Imran  menikah pada tanggal 23 Juli 2016. dr. Siska sendiri masih termasuk kolega dari ayah Adriatma, yang juga merupakan Bupati  Kabupaten Konawe Selatan Drs. H. Imran, M.Si.

Artinya, keduanya masih mewarisi trah politik dari kedua orang tuanya.

Pernikahan keduanya sampai hari ini memang masih belum dikaruniai anak.

Namun, keduanya senantiasa terlihat harmonis dalam banyak kegiatan yang dilaksanakan.

bahkan, Siska selalu terlihat saat kampanye pencalonan Adriatma dan Sulkarnain untuk merebut posisi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota kendari.

Namun, Jika dikaitkan waktu perkenalan Adriatma Dwi dan Destiara Talita dengan pernikahan dengan istri resminya yang dilakukan pada tahun 2016, bisa jadi Walikota Kendari terpilih ini berbagi cinta dengan wanita lain saat dirinya masih berstatus pengantin baru.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, model seksi yang juga pengacara muda, Destiya Purna Panca atau Destiara Talita melaporkan Walikota Kendari yang baru terpilih Adriatma Dwi ke Polda Metro Jaya pada hari Selasa (8/8/2017).

Destiara Talita sendiri selain dikenal sebagai model majalah dewasa,  ternyata juga bekerja sebagai pengacara di kantor Noviar Irianto Pratama (NIP) Advocate.

Destiara melaporkan Adriatma dengan kasus pencemaran nama baik dan atau penghinaan.

Adriatma dan Siska Karina Imran saat pernikahan.

Pada laporan bernomor LP/3733/VIII/2017/PMJ/Dit.Reskrimum itu tertulis pasal pelanggarannya, Pasal 310 KUHP, 311 KUH tentang Pencemaran Nama Baik dan atau Pasal 315 KUHP tentang Penghinaan.

Kasus ini dipicu atas hubungan gelap dan janji Adriatma Dwi untuk menikahi siri Destiara Talita yang sudah diajak berhubungan intim dengannya hingga berkali-kali.

Saat menghubungi Adriatma Dwi pada tahun 2017, justru Destiara Talita dimaki-maki dan direndahkan harkat martabatnya.

Destiara talita dan Siska Karina Imran

Hubungan gelap yang berujung hubungan intim ini berawal sejak keduanya bertemu pada tahun 2016.

Dikatakan hubungan gelap karena Adriatma Dwi sudah menikah.

Berdasarkan penelusuran Grid.ID, Adriatma Dwi ternyata sudah menikah pada tahun 2016.

Lalu siapa sosok istri resmi Adriatma Dwi?

Jika dikaitkan waktu perkenalan Adriatma Dwi dan Destiara Talita dengan pernikahan dengan istri resminya yang dilakukan pada tahun 2016, bisa jadi Walikota Kendari terpilih ini berbagi cinta dengan wanita lain saat dirinya masih berstatus pengantin baru.

Wali Kota Kendari terpilih, Adriatma Dwi Putra, menikah dengan dr. Hj. Siska Karina Imran pada tanggal 23 Juli 2016.

Istri Walikota Kendari ini pun mengunggah di akun instagram yang khusus dibuat untuk mengenang pernikahannya.

"Mencintai tidak lah harus membutuhkan alasan, perhitungan, dan pertanyaan. Mencintai itu sepenuh hati, dengan segenap kemampuan dan tanpa paksaan sedikitpun. Semoga kita mampu membangun cinta, berlayar mengarungi samuderanya, dan menjadi nahkoda yang pandai berlayar. And only death could do us apart. Save the date! July 23rd, 2016, " ujar dr.Hj. Siska Karina Imran, istri Walikota Kendari di akun instagramnya yang dilansir grid.id.

Siska Karina Imran, istri Walikota Kendari terpilih berprofesi sebagai dokter dan menempuh pendidikan kedokterannya di Universitas Hasanuddin, Makassar.

Dia adalah putri dari Bupati Kabupaten Konawe Selatan adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia.

Kabupaten ini berasal dari hasil pemekaran Kabupaten Kendari yang disahkan dengan UU Nomor 4 tahun 2003, tanggal 25 Februari 2003.

Dokter Hj. Siska Karina Imran juga pernah tersangkut kasus pencucian uang.

Istri resmi Walikota Kendari ini diduga menerima uang hasil kejahatan dari kasus dugaan korupsi dana Perusahaan Daerah (Perusda) Konsel 2012 sampai 2014 yang jumlahnya mencapai Rp 1 M.

Halaman :

Berita Lainnya

Index