Topik tentang SEA Games 2017 menjadi perbincangan hangat beberapa waktu belakangan.
Tak terkecuali tentang insiden bendera Indonesia terbalik dalam buku panduan SEA Games 2017.
Dalam buku yang dicetak Pemerintah Malaysia dan dibagikan pada tamu undangan upacara pembukaan SEA Games tersebut tampak profil negara-negara yang pernah menjadi tuan rumah.
Indonesia pun menjadi satu diantaranya.
Namun sayang, dalam buku tersebut tampak bendera Indonesia yang seharusnya merah-putih justru terbalik menjadi putih-merah.
Berkaitan dengan hal ini, masyarakat Indonesia lantas mengeluarkan kecaman pada pemerintah Malaysia.
Namun ternyata hujatan saja belum dirasa cukup.
Di Solo, Jawa Tengah, sebuah mobil berkeliling kota pada Senin (21/8/2017) siang.
Warga Solo keliling jalanan Kota Solo dengan Bendera Malaysia terbalik (Bolasport.com/Instagram)
<!--pagebreak-->
Menariknya, di tubuh sedan warna hitam tersebut tampak terpasang bendera Malaysia.
Namun bukan seperti biasanya, bendera tersebut dipasang terbalik.
Warganet pengguna akun Instagram @essa_hebat pun mengunggah suasana jalanan Kota Solo saat mobil tersebut melintas.
Dalam video tersebut juga terekam suara yang diduga adalah suara dari pemilik akun @essa_hebat ini.
"Ini adalah bentuk pembalasan mungkin ya. Di mana bangsa Indonesia kecewa banget gara-gara ulah Malaysia bendera dibalik. Sekarang giliran ada orang Solo yang membalik bendera Malaysia pule. Ya macam gini lah ya namanya, bagus-bagus, gimana perasaan kau ni? Bagus ni"
Sontak, aksi 'balas dendam' dari warga Indonesia terhadap Pemerintah Malaysia ini juga jadi sorotan.
Sementara itu, belakangan diketahui sosok yang menjalankan ide tersebut adalah Bambang Saptono.
Sebagaimana diberitakan Tribun pria tersebut sempat melakukan aksi tunggal di kawasan bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi Solo.
Aksi tersebut pun menjadi bentuk protes Bambang terhadap kesalahan yang dilakukan pihak Malaysia.
Sama seperti kebanyakan masyarakat Indonesia, Bambang pun mempertanyakan profesionalitas pembuat buku panduan tersebut.
Suasana aksi tunggal Bambang Saptono di Bunderan Gladak, Solo, Senin (21/8) siang. (Tribun Jateng/akbar hari murti)
"Di ajang itu bendera Indonesia kita terbalik. Saya rasa tidak mungkin itu tidak disengaja. Masa tidak dicek dulu sebelum disebarkan?" katanya.
Tak tanggung-tanggung, Bambang bahkan menuding Malaysia melakukan tindak provokatif dengan melakukan kesalahan pada buku panduan itu.
"Tidak bisa dibiarkan, harus ditindak tegas hal-hal seperti itu," katanya.
"Karena ini menyangkut negara dan bangsa, tak bisa main-main. Minta maaf secara terbuka adalah solusi yang baik," jelasnya.
.jpeg)
