2 Kakak Beradik Meninggal Keracunan Obat Kutu Rambut

2 Kakak Beradik Meninggal Keracunan Obat Kutu Rambut
Ilustrasi

BOYOLALI - Empat orang dalam satu keluarga di Boyolali diduga mengalami keracunan, usai memakai obat kutu rambut di kepalanya. Dua orang anak dilaporkan meninggal dunia, sedangkan dua orang lainnya harus dirawat intensif di rumah sakit.

Peristiwa tragis itu menimpa Akhir Rutiyani (35) dan tiga anaknya, yakni Klarissa (12), Qaulan Shakila (9) dan Khamilla (4,5 tahun). Qaulan Shakila dan Khamila, akhirnya meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit, sedangkan Akhir Rutiyani dan Klarissa kini masih dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali.

Informasi yang diterima seperti dilansir detikcom, insiden maut itu bermula pada hari Jumat (25/8) malam, sekitar pukul 21.00 WIB, mereka memakai obat kutu. Obat yang dibelikan oleh seorang tetangganya itu dioleskan di rambut kepala masing-masing korban.

Berselang sekitar satu jam kemudian, atau sekitar pukul 22.00 WIB, para korban mengalami pusing, mual dan badan terasa lemas. Melihat kejadian itu, suaminya langsung membawa istri dan ketiga anaknya ke rumah sakit Umi Barokah, Boyolali, untuk mendapatkan perawatan medis.

Keesokan harinya, salah satu korban tak tertolong jiwanya. Qaulan Shakila, yang masih duduk di bangku kelas III SD itu menghembuskan nafasnya yang terakhir di RS Umi Barokah, Sabtu (26/8/2017) sekitar pukul 03.00 WIB. Kemudian, ketiga korban lainnya dirujuk ke RSUD Pandan Arang, Boyolali.

Khamilla, bocah yang masih berusia 4,5 tahun kondisinya kritis dan dirawat di ruang ICU. Kondisinya semakin memburuk dan sekitar pukul 20.15 WIB malam ini, Khamila dilaporkan juga meninggal dunia. Sedangkan Akhir Rutiyani dan Klarissa, kini masih menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.

Kapolsek Boyolali Kota, AKP Setyo Budiono, dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dugaan sementara, karena keracunan obat kutu.

"Iya, yang meninggal ada dua orang," kata Setyo Budiono dihubungi Sabtu malam.

Setyo mengatakan, belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena kasus itu kini masih dalam penyelidikan. Termasuk penyebab insiden yang diduga karena keracunan obat kutu tersebut. Pihaknya juga belum bisa menerangkan apakah karena over dosis pemakaian, pemakaian yang tak sesuai aturan, atau karena obatnya yang berbahaya.

"Informasinya, setelah memakai obat kutu itu para korban keramas. Setelah itu mengalami gejala keracunan," jelasnya.

Namun demikian, untuk kepastiannya masih menunggu hasil penyelidikan dan pemeriksaan di laboratorium. Diperoleh informasi pula, para korban sudah memakai obat kutu rambut tersebut berulang kali, tapi tidak mengalami efek samping.

Halaman :

Berita Lainnya

Index