Video viral yang diunggah oleh Garda Satwa pada akun jejaring sosial Instagramnya yang kemudian membuat netizen geram.
Bagaimana tidak, pasalnya dalam video nampak seekor kuda yang pingsan diduga kelelahan dan sakit namun terus dicambuk oleh sang pemilik hingga akhirnya kuda yang kelelahan tersebut bangkit berdiri.
Diketahui dari seorang pengguna jejaring sosial Facebook yang merekam peristiwa tersebut, Eris Riswandi, menuturkan jika kejadian itu terjadi di Citayam, Depok, Jawa Barat.
Sebagai komunitas pecinta hewan, terang saja hal ini mendapatkan respon negatif.
instagram.com/gardasatwaindonesia
" Tahukah kamu bahwa kuda binatang yang sangat kuat, dan bahkan bisa tidur dalam kondisi berdiri karena memiliki tulang kaki yg mengunci.
Apa yg sedang terjadi apabila kuda sampai terjatuh?
Sama halnya seperti manusia, sekuat apapun apabila dipaksa kelelahan bisa saja sakit, pingsan dan terjatuh. Kemungkinan besar kuda ini tak hanya sedang lelah tapi juga sedang sakit.
Seharusnya pemiliknya memperhatikan kebutuhan si kuda, masa udah dibantu cari duit, tp dipiaranya ga baik? Kita ini manusia bukan?
Hal-hal seperti ini yang membuat kami mendesak pemerintah untuk merevisi uu perlindungan satwa. Agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi. Pelaku penyiksaan, penelantaran pada hewan dapat terkena sanksi keras," tulisnya pada kolom keterangan video.
Sedangkan fakta lainnya diungkapkan oleh Eris Riswandi yang mengatakan, " karena kelelahan dan lemah, kuda yang dipakai untuk delman ini tiduran dan tidak bersedia melanjutkan perjalanan.
Namun, sang kusir terlihat memecut kudanya agar segera berdiri untuk melanjutkan perjalanan.
Warga yang melihat pun menyarankan kepada sang kusir untuk segera istirahat, namun justru tidak digubris. Bahkan, warga yang akan memberi minum dilarang oleh sang kusir," terangnya.
Beragam komentar netizenpun membanjiri akun Garda Satwa Indonesia.
Berikut komentarnya.
"Saya sangat setuju dengan kalimat 'Seharusnya pemiliknya memperhatikan kebutuhan si kuda, masa udah dibantu cari duit, tp dipiaranya gak baik? Kita ini manusia bukan?, Namun yang saya kurang setuju adalah ada kalimat 'stop naik delman'. Kenapa saya kurang setuju? Karena hal tersebut merupakan salah satu kebudayaan bagi masyarakat kita (delman/andong), beberapa bahkan digunakan sebagai kendaraan raja dan upacara adat lain nya. Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana cara kita sebagai manusia memperlakukan nya dengan selayaknya dan memperhatikan kebutuhan si kuda tersebut, dan sangat perlu juga ada undang - undang yang mengatur secara jelas dan tegas tanpa merugikan pihak mana pun. Terima kasih," ungkap @ariadhityaaa
"Gak tega liatnya juga :( klo saya sih udah milih gak pernah naik delman karna gatega sekuat apapun dia huhu T.T liat topeng monyet aja sedih...," jelasnya @keling.thecat
Tak sedikit pula netizen yang merasa jika menaiki delman merupakan eksploitasi hewan karena perlakuan buruk kusir kepada hewan peliharaannya.
"Lebih baik delman ditiadakan daripada keselamatan kuda terancam oleh ketidakpedulian kusir karena menganggap kuda hanyalah binatang yang tidak perlu kasih sayang," kata @aldi_miola
" Apanya yg melestarikan budaya dan kendaraan tradisional kalo jd nya hewan" dieksploitasi spt ini.. @jokowi tolong diselamatkan pak satwa satwa seperti ini, tegaskan kembali uu yg mengatur eksploitasi hewan.. Seperti halnya bapak dulu menyelematkan kera kera yg dijadikan obyek hiburan.. #stopnaikdelman #stopanimalabuse," ungkap @yohanesnggor.
Garda Satwa Indonesia sendiri merupakan komunitas pecinta hewan Indonesia dengan misi menyelamatkan satwa (anjing/kucing) yang membutuhkan pertolongan karena sakit, kecelakaan hingga kekerasan majikannya dengan cara berdonasi.
.jpeg)
