Wanita Ini Digilir 6 Pria di Dalam Bus Namun Tak Seorangpun Penumpang Mau Menolongnya

Wanita Ini Digilir 6 Pria di Dalam Bus Namun Tak Seorangpun Penumpang Mau Menolongnya

Dalam satu minggu baru-baru ini, sebuah video menjadi viral dan menarik perhatian banyak warganet dari seantero dunia.

Pasalnya, video tersebut memperlihatkan seorang wanita muda tengah secara seksual dilecehkan beramai-ramai dalam sebuah bus.

Dan yang lebih miris lagi, parahnya, tak ada seorangpun penumpang lain yang bersedia menolong wanita malang tersebut.

Insiden yang terjadi di Casablanca, Maroko ini melibatkan 6 remaja laki-laki yang menggilir dan memperkosa seorang gadis muda di dalam bus umum.

Seperti direportasekan dalam laman Tribunnews.com, Senin (4/9/2017), para pelaku tersebut menarik dan mendorong si korban. Mereka bersikap brutal, menarik celana serta melakukan kekerasan seksual padanya.

Wanita 24 tahun itu tampak menangis dan berusaha untuk melepaskan diri dari mereka. Dan tak ada satu pun penumpang yang bereaksi atas kejadian amoral itu. Mereka memilih diam, termasuk si supir bus.

Seperti dilansir dari laporan World of Buzz,bahkan swwaktu dimintai konfirmasi, perusahaan bus berusaha mengelak dengan mengatakan bahwa video berdurasi satu menit itu “terlalu singkat sebagai barang bukti.”

Mereka berkilah, alasannya bisa saja si supir bus sudah sempat menghentikan bus itu dan berusaha menolong si wanita malang pada menit-menit yang tak terekam oleh kamera.

Sementara itu, di antara begitu banyaknya warganet yang bersimpati pada wanita malang tersebut, tak sedikit juga yang tanpa empati malah menyalahkan si korban lantaran pakaiannya yang cukup terbuka.

“She was the one who provoked the men with indecent clothing,” (“Dialah yang memprovokasi orang dengan berbusana yang tak senonoh,”) sebut seorang netizen.

“I condemn the act but cover yourselves up, this one was easy to undress,” (“Saya mengutuk tindakan itu, tapi tutupilah dirimu dengan benar, busana Anda tampak terlalumudah untuk dilucuti,”ungkap seorang pengguna Facebook lainnya.

Meski demikian, apakah bisa semudah itu menyalahkan korban? Bukankah setiap orang perlu pengendalian diri terutama yang bersangkutan dengan nafsu bejat seperti itu?

Tak ayal, insiden miris ini pun memperpanjang daftar kelam pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan di Maroko. Bahkan sebuah studi telah dengan cukup mengejutkan mengungkapkan, bahwa setiap 2 hingga 3 orang wanita di Maroko pernah memiliki pengalaman terkait kekerasan seksual secara fisik dan psikis, seperti dikutip dari halaman the Independent. Semoga hal-hal sebejat ini tak perlu terjadi menimpa perempuan Indonesia dan seluruh dunia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index