HARIANRIAU.CO, DUMAI - Empat ekor macan dahan saat ini dikabarkan menjadi penghuni baru di Bandar Bakau yang berada di Jalan Nelayan Laut, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kabupaten Dumai.
Hal tersebut disampaikan ungkapkan Darwis Moh Saleh, seorang pengelola Bandar Bakau mengatakan, satwa liar sebesar kucing itu ditemukan sudah sebulan lalu hidup di tengah-tengah rindangnya pohon bakau yang tumbuh subur di bibir pantai Kota Dumai.
"Sudah hampir sebulan ini kami memantau empat ekor macan dahan hidup berkeliaran di areal bandar bakau, dan diduga mereka berpindah dari habitat asli yang rusak untuk mencari makan," kata Darwis, Selasa, (19/4/16).
Dijelaskannya, empat ekor macan dahan terdiri dua anak dan dua dewasa ini tanpa disengaja terlihat oleh pengelola bandar bakau dan hidup dengan memakan ikan yang mudah didapatkan dari pinggir bibir pantai.
Pihak pengelola bandar bakau sejauh ini belum mengetahui dimana letak sarang empat ekor hewan berwarna coklat abu abu itu untuk hidup berkelompok di lokasi hutan mangrove tersebut.
Kemunculan hewan liar ke lokasi destinasi wisata alam di Dumai ini, lanjut dia, diharapkan bisa ditindaklanjuti dengan melakukan upaya konservasi supaya tidak beralih ke kawasan lain.
"Habitat asli macan dahan di hutan mangrove, dan kita akan berupaya melakukan konservasi kawasan agar satwa ini hidup dan berkembang secara alami di areal bandar bakau Dumai yang memiliki 24 jenis mangrove," terangnya.
Bandar bakau dikelola kelompok pencinta alam bahari di Dumai ini juga telah menjadi habitat hidup bagi sejumlah satwa lain, seperti ayam hutan, burung punai, persinggahan burung enggang, ular tiung, musang, kera dan berbagai jenis ikan dan hewan laut. (Dumaisatu/Gil)
.jpeg)
