ABORSI, Pelajar SMA Meninggal Dunia, Entah Kenapa Dari Organ Intimnya Keluar Ulat

ABORSI, Pelajar SMA Meninggal Dunia, Entah Kenapa Dari Organ Intimnya Keluar Ulat

HARIANRIAU.CO - Soal mati memang tidak ada yang tahu kapan waktunya dan bagaimana cara kita menemui ajal.  Namun paling mahsyur, kita akan meninggal sesuai dengan kebiasaan kita. 

Meski demikian, urusan meninggal bukan sekedar membicarakan aib seseorang.

Tapi nasihat apa yang dapat diambil dari kisah-kisah tersebut dan mengingatkan kita yang masih hidup. Seperti kisah berikut ini yang dilansir Islamedia.

Diceritakan oleh Cindi (nama yang disamarkan) teman seorang gadis SMA bernama Fitri (nama yang disamarkan) merupakan anak dari Melati (nama yang disamarkan). 

Gadis SMA cantik ini tak disangka sesampainya di sekolah mengalami pendarahan di kamar mandi dan dengan cepat dibawa ke rumah sakit. 

Namun sayang hingga di rumah sakit, nyawanya tak tertolong dan meninggal dunia. 

Fitri ini adalah anak pertama bu melati dan beliau sangat menyayanginya, sifat Fitri ini sedikit tidak baik sbagai seorang wanita karena merasa tidak mendapat kasih sayang semenjak ayahnya meninggal 3 tahun lalu.

Karena itu demi mencari perhatian, Fitri kerap kali bergonta-ganti pasangan. 

Pada suatu hari, fitri pulang sekolah dan baru sampai dirumahnya pada pukul 8 malam.

"Darimana saja kamu nak, kok pulangnya malam sekali?" tanya bu Melati pada Fitri.

"Ada pelajaran tambahan bu, udah dulu ya aq mau tidur dulu, ngantuk" jawab Fitri sambil masuk ke kamarnya
"kamu gak makan dulu?" tanya bu Melati.

"Udah kenyang" jawab Fitri sambil menutup pintu kamarnya.
Keesokan harinya bu melati mendengar suara orang muntah-muntah, setelah dicek ternyata suara itu adalah suara Fitri dari dalam kamar mandi.

"Kamu kenapa Fit, kok muntah-muntah gitu?" tanya bu melati kepada Fitri ketika dia keluar dari kamar mandi
"cuma masuk angin aja kok bu" jawab Fitri.

"kalo kamu sakit sebaiknya jangan masuk sekolah dulu nak" kata bu Melati.

"aq gapapa kok bu, nanti juga ilang sendiri" jawab Fitri
Akhirnya Fitri pun berangkat sekolah walaupun ibunya sangat cemas melihat kondisi anaknya itu.

Tepat pukul 11 siang, tiba-tiba telepon rumah bu Melati berdering.

"halo..apa benar ini dengan bu Melati? Ini saya Cindy teman sekolahnya Fitri bu" tanya Cindi.

"iya benar nak, memangnya ada apa nak?" jawab bu Fitri
"begini bu, Fitri mengalami pendarahan dan sekarang sedang di UGD" jawab Cindi.

"astaghfirullah, kok bisa pendarahan..memangnya ada apa dengan Fitri?" tanya bu melati.

"Fitri melakukan aborsi bu, dia hamil 2 minggu" jawab cindi.

"Ya Allah..Fitri hamil? Siapa yang menghamilinya?" tanya bu melati.

"nanti aq ceritain, sbaiknya ibu segera kesini" jawab cindi.

Kemudian beliau pun berangkat menuju rumah sakit tempat Fitri dirawat, sesampai disana bu Melati langsung menuju UGD dan disana beliau bertemu dengan cindi.

"Gimana ceritanya Fitri bsa hamil?" tanya bu melati

"Begini bu, fitri itu mempunyai cowo yg bernama Sendy dan mereka berdua telah sering berhubungan suami istri selama mereka pacaran, dan Sendy gak mau tanggung jawab ketika tau Fitri hamil saat Fitri cerita padanya disekolah tadi, oleh karena itu fitri nekat aborsi.." jawab Cindi.

"astaghfirullahaladzim...jd Fitri berzina dengan Sendy. Fitri. Kenapa kamu lakukan zina itu nak..ayahmu disana pasti sedih banget liat kelakuan kamu ini" kata bu Melati sambil menangis.

"sabar bu..yang penting sekarang keadaan Fitri bu, semoga nyawanya bisa tertolong" kata Cindi menenangkan bu Melati
2 jam lamanya mereka menunggu akhirnya dokter keluar dari UGD dengan wajah yang murung.

"Gimana keadaan anak saya dok?"tanya beliau.

"Maafkan kami bu, kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun jiwa anak ibu tidak tertolong, dia banyak kehilangan darah" jawab dokter.

Kemudian bu Melati langsung masuk ke ruang UGD ditemani oleh Cindi. 

"Innalillahi wainnalillahi rojiun..kenapa km tinggalin ibu secepat ini nak...ibu tidak sanggup kehilangan kamu Fit..." kata bu Melati sambil memeluk jasad putrinya yang telah terbujur kaku itu.
 
"Sabar ya bu, mungkin inilah takdir Allah untuk fitri..ikhlaskan kepergiannya bu.." kata Cindi menenangkan bu Melati

Kemudian tepat pukul 3 sore jenazah Fitri pun dibawa kerumahnya dengan diangkut ambulance setelah sebelumnya dilakukan visum.

Sampai di sana jenazah langsung dimandikan. Namun terjadi sebuah hal yang memilukan, alat kelamin jenazah tiba-tiba membusuk, mengeluarkan belatung, dan menebarkan bau yang tidak sedap sehingga orang-orang yang memandikannya menutup hidung karena tidak kuat dengan bau itu..

Melihat keadaan anaknya itu bu Melati menjadi sangat sedih dan terpukul sekali.

Namun beliau tetap tabah sambil terus membasuh tubuh anak gadisnya itu.

Dan akhirnya tepat pukul 5 sore jenazah Fitri selesai dimandikan, dikafani, dan disholatkan.

Kemudian jenazah Fitri langsung dimakamkan di pemakaman umum desa dengan diiringi rintik hujan dan tangis dari keluarga beserta teman-temannya.

Seorang gadis yang telah menjadi teman kecil q dulu telah berpulang unt selamanya. (Riausky)

Halaman :

Berita Lainnya

Index