HARIANRIAU.CO - Pengemudi mobil bernama Bimantoro yang terlibat baku hantam dengan anggota TNI meminta maaf. Permintaan maaf yang disampaikannya ditujukkan untuk TNI, khususnya TNI AL. "Saya turut meminta maaf untuk semua institusi TNI yang dirugikan, spesialnya untuk TNI AL," kata Bimantoro di Polres Jakarta Timur, Jumat (13/10).
Bimantoro yang merasa bersalah atas perbuatannya meminta maaf kepada anggota TNI AL, Lettu Satrio yang berkelahi dengannya di jalan. "Saya sudah melakukan tindakan yang kurang berkenan untuk institusi tersebut saya juga minta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam saya mau minta maaf untuk semua bagian yang merasa tersinggung dan Bapak Satrio sendiri untuk kerugian, saya minta maaf dari lubuk hati saya yang paling dalam untuk semua institusi TNI dan yang terlibat untuk kasus ini," ucapnya, sebagaimana dikutip dari jitunews.com.
Setelah baku hantam, Lettu Satrio melaporkan Bimantoro ke Polsesk Pulogadung. Perkelahian tersebut dipicu karena awalnya Bimantoro yang mengendarai mobil membuang sampah sembarangan dan mengenai istri Satrio.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta mengatakan kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saat ini kasus tersebut telah diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan mengingat kedua belah pihak adalah keluarga besar TNI," kata Gig Jonias Mozaes Sipasulta melalui keterangan tertulis.
Perkelahian tersebut sempat menjadi viral, lantaran video antara Bimantoro dengan Satrio tersebar di media sosial.
.jpeg)
