Satu Pekerja Pelebaran Jalan Painan-Kambang Tewas Akibat Longsor

Satu Pekerja Pelebaran Jalan Painan-Kambang Tewas Akibat Longsor
Petugas kepolisian mengawasi proyek pelebaran jalan Nasional Painan-Kambang. Hal tersebut dilakukan karena terjadi longsor dan menewaskan seorang peke

SUMBAR - Seorang buruh proyek pelebaran jalan Nasional Painan-Kambang, meninggal dunia, akibat tertimbun runtuhan tanah, di sekitaran pendakian Bukit RCTI, tepatnya di Bukit Ransam Kenagarian Painan Selatan, Kecamatam IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Sabtu (14/10).

Berdasarkan informasi yang diterima, kejadian naas ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB, diketahui korban bernama Adhil Purba panggilan Amir (52), warga Carocok Painan, Kecamatan IV Jurai, yang merupakan salah seorang pengawas proyek pada PT Yasa Conbloc.

Korban diketahui tertimpa reruntuhan tanah bukit, ketika berada di lokasi area Ekskavator yang sedang mengevakuasi tanah yang terban.

"Benar bang, beliau saat itu lagi mengawas proyek, ternyata tanahnya longsor secara tiba-tiba, akhirnya tertimbun, dan meninggal dunia di tempat," ungkap Shiva, yang merupakan keponakan korban seperti dilansir harianhaluan.com.

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi begitu cepat, disaat korban diketahui tertimpa reruntuhan tanah bukit. Sejumlah rekan kerja korban, berusaha mengeluarkan korban, namun karena tumpukan material bukit yang menyesak, akhirnya nyawa korban tak tertolong lagi.

"Pada saat di lokasi, diketahui beliau tertimbun tanah lebih kurang selama 30 menit. Pada saat pencarian, korban ditemukan dengan waktu yang cukup lumayan lama. Setelah itu, langsung dilarikan ke RSUD M. Zein Painan, namun nyawanya tak tertolong lagi," sebutnya lagi.

Ditambahkannya, akibat kejadian itu, pihak keluarga mengaku sudah menerima peristiwa itu dengan lapang dada. Selain itu, PT Yasa Conbloc yang merupakan tempat korban berkerja, juga sudah mendatangi rumah duka untuk berbela sungkawa. 

"Kami dari pihak keluarga sudah menerima kajadian ini dengan lapang dada, karena memang sudah musibah. Dan pihak Perusahaan sudah mau bertanggung jawab sesuai prosedur. Saat ini pihak kita tinggal menunggu proses asuransi jiwa," terangnya.

Sementara itu, akibat kejadian ini, Haluan belum mendapatkan tanggapan dari pihak PT Yasa Conbloc. Ketika dihubungi berkali-kali melalui telpon selulernya, salah satu Pejabat yang berwenang tak menjawab telpon.

Halaman :

Berita Lainnya

Index