Diduga Korban Malpraktik, Sekat Hidung Bocah ini Hilang

Diduga Korban Malpraktik, Sekat Hidung Bocah ini Hilang

HARIANRIAU.CO - Adiyatma Serkan Altaya, bayi 6 bulan asal Pekalongan ini kehilangan sekat diantara kedua lubang hidungnya.

Keluarga menuding pihak rumah sakit yang menanganinya setelah lahir, melakukan malpraktik. Belum ada penanganan lanjut terkait kondisi yang dialami Adiyatma.

Adiyatma adalah anak pertama pasangan Ubaidiah (20) dan Karimah (18), warga RT 01 RW 03 Kelurahan Kedungwuni Barat, Kecamatan Kedungwuni , Kabupaten Pekalongan. Dia mengalami cacat hidung akibat penanganan medis pasca kelahirannya yang prematur.

Peristiwa yang membuat bayi Adiyatma mengalami cacat berawal saat persalinan di RSUD Karanganyar, Pekalongan. "Usia kandungan sekitar delapan bulan lebih sedikit. Persalinan lancar alami," jelas Karimah, Sabtu (14/10/2017).

Bayi yang dilahirkan tergolong kecil, hanya berbobot 1,5 kg dengan panjang 40 cm. Oleh petugas medis RSUD Karanganyar, bayi itu lalu dimasukan ke inkubator. Sedangkan untuk pernafasannya dibantu selang oksigen yang dimasukan ke dalam hidung. Dari total perawatan medis selama 33 hari, bayinya dipasang selang oksigen selama 15 hari.

"Lahir langsung masuk kotak itu (inkubator) dan diberi bantuan nafas selang. Saya baru tahu bila hidungnya menjadi cacat, saat selang dibuka. Tadinya bayinya normal, saat ini tidak ada sekat hidung," tuturnya dilansir detik.com.

Bukanya belum berupaya untuk meminta pertanggungjawaban pihak rumah sakit yang menangani. Segala upaya telah dilakukan, namun hingga saat ini bayi malang ini masih di rumah, belum ada kelanjutan medis.

Pihak rumah sakit memang pernah juga berkunjug ke rumah keluarga bayi. Salah satu perwakilan RSUD Karanganyar, dr M Hasyim Purwadi , menjelaskan, pihaknya sebenarnya menunggu kesediaan pihak keluarga untuk diantar ke RS Karyadi Semarang untuk penanganan medis terhadap si bayi.

"Kita sebenarnya tengah menunggu, namun kemarin datangnya malah somasi," jelas M Hasyim.

Halaman :

Berita Lainnya

Index