Wanita yang Punya 'Burung' ini Memang Dicurigai Sejak Awal, Katanya ada Kumis dan Jakun

Wanita yang Punya 'Burung' ini Memang Dicurigai Sejak Awal, Katanya ada Kumis dan Jakun
Pernikahan Sejenis antara Fadholi dan Ayu yang ternyata seorang laki-laki di Jember, Jawa Timur. (Istimewa)

HARIANRIAU.CO - Terungkapnya pernikahan sah yang dilakukan pasangan sesama jenis di KUA Ajung, tak lepas dari laporan Slamet Riyadi. Pria yang juga ketua salah satu LSM yang berkantor di Ambulu itu menerima informasi dari salah seorang tetangga Muhammad Fadholi, yang tinggal di Desa Glagahwero, Kecamatan Panti.

Menurut Slamet Riyadi, kecurigaan warga kampung di sekitar rumah Fadholi, karena istri yang dinikahi sah memiliki perilaku seperti laki-laki. Salah satunya memiliki kumis, jakun dan terkadang keceplosan bersuara laki-laki.

Mendapat informasi yang demikian, dia bersama rekannya melakukan investigasi. Memulainya, dengan mencari jejak di KUA Panti. Setelah mendapatkan informasi bahwa keduanya nikah di KUA Ajung, mereka pun lantas mencari informasi aktual yang mengarah bahwa pengantin perempuan berasal dari Desa Pancakarya, Ajung.

BACA: Waduh! Link Video Mesum Mahasiswi UI Hanna Annisa ini Bikin Merinding

Video Mahasiswi UI Diburu Warganet, Hanna Anisa Mendadak Terkenal

Polisi Kerahkan Pasukan Cyber Lacak Pelaku

Beberapa warga di Desa Pancakarya, mengaku tidak mengenali foto pengantin perempuan seperti yang terlampir di surat nikah. Memang, paras Saiful Bahri yang mengaku sebagai Ayu Puji Astutik, tampak cukup cantik dengan kerudung biru setelan baju yang juga berwarna biru.

Namun, Slamet, tidak kekurangan ide untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Dia pun secara administratif, mengirimkan surat formal ke pihak KUA Ajung, supaya mengklarifikasi laporan warga ke LSM yang dipimpinnya.

“Nah, di situ KUA Ajung berkirim surat ke pasangan suami istri yang dinikahkan 19 Juli 2017 lalu,” katanya seperti dimuat jawapos.com.

Surat klarifikasi data nikah yang ditandatangani Kepala KUA Ajung, Muhammad Erfan, dikirim ke yang bersangkutan pada 22 September 2017. Namun keduanya tidak memenuhi panggilan KUA Ajung. Hanya saja, surat resmi KUA Ajung dibalasnya dengan surat pernyataan yang berisi pengakuan bahwa Ayu Puji Astutik, telah melakukan pemalsuan dokumen yang diserahkan untuk syarat pernikahannya.

Surat pernyataan itu ditandai dengan cap jempol Muhammad Fadholi dan Ayu Puji Astutik, lengkap dengan materai 6.000.

“Dari surat itu saya pun tambah yakin, bahwa Ayu itu laki-laki,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala KUA Ajung, Muhammad Erfan, mengakui bahwa keduanya nikah di KUA Ajung, pada 19 Juli 2017 lalu. Pihak KUA tidak menaruh curiga, karena Saiful Bahri mengaku perempuan dan bernama Ayu Puji Astutik. Selain itu, kelengkapan administrasinya juga bernama Ayu.

Menurut Erfan, Saiful Bahri, tidak hanya cantik di foto. Saat bertemu di momen ijab kabul, Saiful diakuinya cantik dan benar-benar pantas bernama Ayu.

“Cantik loh. Beneran. Ya seperti perempuan lainnya,” pujinya dilansir dari riausky.

Selain persoalan administrasi yang dinilainya sudah lengkap, kedua pengantin sama-sama diantar keluarganya. Namun memang, paling banyak dari pihak keluarga Fadholi. “Wali nikah dari pihak perempuan juga hadir,” akunya. Meski pun, dia juga tidak memastikan itu orang tuanya sendiri.

Halaman :

Berita Lainnya

Index