BIKIN HARU. Sebelum Dimakamkan, Jenazah Mahasiswi Cumlaude ini Dipakaikan Toga

BIKIN HARU. Sebelum Dimakamkan, Jenazah Mahasiswi Cumlaude ini Dipakaikan Toga

Sahabat Ria Berduka

Ria menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (30/10/2017) sekitar pukul 23.00 malam.

sebelum sempat menggunakan gordon dan selempang Cum Laude pada hari wisudanya.

Duka mendalam begitu terasa diantara isak tangis keluarga dan sahabat Ria yang ikut mengantarkan jenazahnya ke peristirahatan terakhirnya di pemakaman di Desa Jaya Bakti, Kecamatan Tuah Negeri, Kabupaten Mura, pada Selasa (31/10/2017).

Tak hanya ditutupi kain berwarna hijau, keranda yang membawa jenazah Ria juga ditutupi oleh gordon hitam yang seyogyanya akan dipakai Ria saat kelulusannya besok.

Berry Firmansyah, sahabat Ria yang turut mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir mengaku sangat bersedih dan kehilangan seorang sosok sahabat.

Sembari menyeka air matanya, Berry mengaku ia bersama Ria berjuang untuk menyelesaikan skripsi bersama dari Program Studi Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau.

"Alharhumah masuk rumah sakit hari Minggu (29/10/2017) malam.

Hari Senin (kemarin) harusnya yudisium dan Kamis nanti wisuda," ungkapnya terlihat begitu terpukul.

Ia mengatakan sejak masuk rumah sakit, selalu berdoa agar Ria dapat sembuh dari penyakitnya.

Karena, ia sangat tahu sahabatnya itu begitu menantikan hari wisudanya itu.

‎ "Tentunya sangat sedih, karena tidak bisa merayakan wisuda bersama.

Selama di rumah sakit, Ria selalu menyebutkan hari Kamis, Kamis, Kamis. Itu saja yang diucapkannya," katanya.

Tindakan Ria itu jelas menunjukkan keinginan besarnya untuk hadir di acara wisudanya itu.

"Namun Allah lebih sayang Ria, dia dipanggil sebelum sempat diwisuda," ucapnya lagi.

Duka mendalam juga begitu terlihat di wajah kedua orangtua Ria.

Keduanya menolak untuk memberikan komentar apapun soal kepergian putri kesayangan mereka untuk selama-lamanya.


Sumber: tribun

Halaman :

Berita Lainnya

Index