“Kami akan melakukan penelusuran terlebih dahulu, terkait data-data pelayanan yang diberikan kepada korban. Siapa yang merawat korban, bagaimana kondisi kesehatannya saat menjalani perawatan dan yang lainnya. Karena semua itu ada dan terekam dalam database kami. Yang jelas, sejauh ini, belum ada temuan malapraktik,” tambahnya.
Ia mengindikasikan, kalau korban mengalami Stevens Jhonson Sindrom. Sindrom tersebut dipengaruhi alergi obat yang bisa menyerang pasien. Sindrom itu, bisa menyerang pasien yang semula tampak sehat sekalipun.
“Kalau luka bakar, jelas tidak. Kemungkinan, karena kekebalan terhadap obat kurang. Sehinga muncul, kasus yang dinamakan Sindrom Stevens Jhonson dan membuat komplikasi terhadap kesehatan pasien. Hal itupun terjadi tanpa bisa diduga,” terangnya.
Dikatakan Djundi, dalam perawatan medis yang dilakukan pihak rumah sakit, cenderung mempertanyakan riwayat kesehatan pasien. Hal ini penting, untuk menghindari kondisi Stevens Jhonson tersebut, imbas alergi obat yang diderita pasien.
“Nah, terkait omongan perawat yang kurang mengenakkan, akan kami lakukan evaluasi,” imbuhnya. (ragil/jpc)
.jpeg)
