Seorang Ayah Tak Sengaja Jatuhkan Bayinya hingga Tewas karena Asyik Main Ponsel

Seorang Ayah Tak Sengaja Jatuhkan Bayinya hingga Tewas karena Asyik Main Ponsel
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO- Seorang pria di Singapura lalai menjaga buah hatinya sendiri hingga menyebabkan kematian. Mohamed Shiddiq Sazali diketahui lalai dan tak sengaja menjatuhkan putrinya yang masih bayi dari pangkuan hingga menghantam lantai.

Saat kejadian, ayah muda berusia 28 tahun tersebut diketahui memangku sang putri sambil sibuk bermain game di ponselnya. Shiddiq menjatuhkan sang anak ke lantai saat bayi mungil tersebut tersedak susu yang tengah diminumnya.

Sebagaimana diwartakan The Star, Selasa (21/11/2017), putri Shiddiq sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat selama 5 minggu lamanya sebelum akhirnya meninggal dunia. Saat kejadian, kekasih Shiddiq yang merupakan ibu dari si bayi Nurraishah Mahzan (32) berpamitan pergi dari rumah dan meninggalkan keduanya.

Sebelum dititipi sang anak, Shiddiq pada dasarnya sudah sibuk bermain dengan ponselnya. "Ia tidak merawatnya dengan benar dan hal ini semakin diperparah dengan fakta bahwa ia sama sekali tidak melihat putrinya saat memberinya susu. Ia terus sibuk dengan ponselnya dan memegang bayinya di sisi kanan," ujar Jaksa Penuntut Umum, Stephanie Koh.

Jaksa Koh menambahkan jika Shiddiq sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan atas perbuatannya. Akibat insiden ini, pria ceroboh itu pun harus mendekam di balik jeruji besi. Dalam persidangan, terbukti jika Shiddiq telah memprioritaskan permainan ponselnya dari pada keamanan bayinya.

Fakta mengerikan lainnya terungkap, bahwa si bayi ternyata tersedak akibat ulah Shiddiq. Ia mengabaikan bayinya yang terus meronta selama sekira 2 menit karena menolak minum susu hingga akhirnya tersedak. Ahli forensik menyebutkan, dari hasil hasil pemeriksaan ditemukan jika botol susu telah menghambat saluran pernapasan atas si bayi.

Si bayi diketahui jatuh ke lantai saat Shiddiq mengambil botol susu yang telah jatuh sebelumnya. Ketika ibu si bayi sampai ke rumah, Shiddiq berbohong pada kekasihnya jika ia tak mengetahui apa yang terjadi pada anak mereka yang terus-menerus menangis. Kini Shiddiq terancam hukuman maksimal 2 tahun kurunngan penjara atas dakwaan melakukan tindakan lalai yang mengancam keselamatan orang lain.

Sumber: sindonews.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index