HARIANRIAU.CO - PKPU Human Initiative Riau melaksanakan diskusi mengenai potensi berbisnis pupuk organik dan pentingnya pertanian organik bersama 10 penerima manfaat program pelatihan pengolahan eceng gondok menjadi pupuk. Minggu (19/11/2017) yang digelar di Sekretariat Ikatan Keluarga Pemuda Pesisir Tanjung Rhu.
Pada kegiatan tersebut diisi oleh narasumber yakni Harfia Sesra yang merupakan Alumni dari kelompok Mahasiswa Peneliti Pengembang Bokashi (KOMPOS) Universitas Riau.
Dalam materi yang diberikan oleh narasumber banyak bercerita tentang pentingnya pupuk organik dalam pelaksanaan pertanian yang organik.
"Sampah organik menjadi bahan baku pembuatan kompos dan pupuk cair, keduanya merupakan bahan dasar didunia budidaya tanaman, tanaman hias, sayur dan buah-buahan perkebunan. Bahannya adalah sampah organic dan bisa di daur ulang menjadi pupuk lalu kita kembalikan ke dunia pertanian dan perkebunan," ungkap Fia.
Fia juga bercerita bagaimana pengalaman yang telah dialami sejak mengenal kompos dan akhirnya beliau saat berprofesi sebagai petani organik dan menjadi distributor pupuk organik.
"Saat ini kesadaran masyarakat akan produk pertanian yang sehat semakin tinggi dan kebutuhan pupuk organik juga terus mengalami peningkatan. Sementara penyedia pupuk organik secara berkesenimbungan masih kurang," katanya lagi.
Untuk itu peluang bisnis pengolahan eceng gondok menjadi pupuk organik sangat prospek jika dikembangkan dengan baik dan menjalin hubungan dengan mitra petani maupun kerjasama dengan instansi, toko pertanian ataupun konsumen pupuk organik.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan sosialiasi SOP produksi yang akan digunakan dalam pelatihan pengolahan eceng gondok menjadi pupuk. Tujuan sosialiasi ini adalah agar setiap Penerima Manfaat menjalani program ini dengan baik.
Rilis
.jpeg)
