Nasib Dukun Cilik si Ponari Kini Menyedihkan

Nasib Dukun Cilik si Ponari Kini Menyedihkan

Lalu bagaimana nasibnya sekarang?

Sekarang tak menentu. Kadang ada satu orang, kadang sepi pasien,” ujar nenek Ponari, Mbok Legi.

Setiap tamu yang datang, meski tak pernah diminta dan dipatok tarif, rata-rata memberikan uang Rp 20.000.

Sejak pasien mulai sepi, kini Ponari lebih fokus sekolah. Ponari meneruskan pendidikan yang sempat tertunda 3 tahun lamanya. Kesibukan Ponari menjadi ‘dukun cilik’ membuatnya tak lulus ujian nasional saat kelas VI SD.

Setelah secara ekonomi keluarganya naik drastis dari hasil pengobatan Ponari, dukun cilik itu justru enggan ke sekolah, hingga akhirnya tidak mengikuti ujian nasional beberapa waktu lalu.

“Tahun kemarin ikut ujian di program paket A alhamdulillah lulus. Sekarang melanjutkan lagi ke sekolah Tsanawiyah (sekolah Islam setingkat SMP). Baru kelas satu,” tuturnya beberapa waktu lalu.

Keluarga menyebut hasil dari pengobatan Ponari sempat terkumpul uang Rp 1 miliar lebih.

Dengan uang sebanyak itu, dia mampu membangun rumah yang sangat layak, membeli 2 bidang sawah seluas 2 hektar, sepeda motor, dan perabotan rumah tangga.

Ibu Ponari Mukaromah uang itu kini telah habis.

Kondisi ekonomi keluarganya pun kembali seperti semula.

Bahkan, untuk melahirkan putra ke duanya ia mengalami kesulitan keuangan.

Halaman :

Berita Lainnya

Index