Sudah Rilis Sketsa Wajah, Polisi Belum Terima Laporan Pelaku Penyiraman Novel Baswedan

Sudah Rilis Sketsa Wajah, Polisi Belum Terima Laporan Pelaku Penyiraman Novel Baswedan
Ketua KPK Agus Rahardjo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis menampilkan sketsa pelaku yang diduga penyerang Novel Baswedan, Jumat (24/11/2017)

HARIANRIAU.CO - Kepolisian merilis sketsa wajah dua orang yang diduga sebagai pelaku penyirman terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Dilansir Kompas.com, Polri mengajak masyarakat berpartisipasi untuk menemukan pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.

Hal tersebut lantaran polisi belum menerima laporan dari masyarakat, yang mungkin pernah melihat dua orang tersebut, meski pihak kepolisian telah merilis sketsa wajah pelaku penyiraman dari tanggal 24/11/2017.

"Sudah melihat orang di gambarnya, 'Oh mirip-mirip nih', misalnya. Lapor dong. Jangan diam-diam saja," kata Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (28/11/2017).

"Pasti ada tetangga kiri kanannya yang tahu ini ada si A, si B, si C di sini, gitu," sambungnya.

Polisi berharap masyarakat dapat membantu menemukan orang tersebut, oleh karena itu, Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang ingin melaporkan.

Selain itu, polisi membuka saluran telepon hotline bagi masyarakat yang ingin menyampaikan informasi terkait wajah tersebut.

Masyarakat bisa menghubungi nomor telepon 081398844474.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis menyebutkan, sketsa wajah tersebut sudah 90 persen mirip dengan wajah pelakunya.

Akan tetapi, polisi belum membeberkan identitas kedua orang dalam sketsa tersebut.

Hingga saat ini, keduanya masih disebut Mr X, seperti yang tertera pada lembar formulir identifikasi wajah yang dirilis.

"Kita bisa dapat gambar ini dari proses kerja sama bantuan dari Australian Federal Police, maupun back up jajaran Pusinafis Mabes Polri," ujar Idham.

Idham mengatakan, pihaknya baru mendapatkan gambaran wajah pelaku saat ini lantaran kerja sama dengan AFP butuh waktu untuk proses administrasi.

Selain itu, sketsa tersebut juga hasil keterangan para saksi. Penyidik sudah memeriksa hingga 66 saksi.

Ciri Mr X yang pertama yakni laki-laki berusia kurang lebih 40 tahun, suku bangsa Indonesia, memiliki tinggi kurang lebih 170 cm.

Pria tersebut digambarkan memiliki bentuk muka bulat, bentuk dagu berat, rambut hitam, hidung bulat besar, postur badan kekar, kulit sawo matang agak gelap.

Saksi yang melihat pelaku menyatakan bahwa gambar ini punya kemiripan 90 persen dengan orang yang disebutkan ciri-cirinya.

Kemudian, ciri-ciri Mr X kedua yakni laki-laki berusia sekitar 35 tahun, suku bangsa Indonesia, memiliki tinggi kurang lebih 173 cm, muka oval, dagu tajam, rambut hitam lurus bergelombang panjang seleher, hidung lurus, postur badan ramping atletis, dan kulit sawo matang terang.

Kasus ini bermula saat Novel disiram cairan yang diduga air keras oleh orang tak dikenal di dekat Masjid Jami Al Ihsan pada 11 April 2017 lalu.

Ketika itu, Novel baru saja selesai menunaikan salat Subuh berjemaah di masjid yang dekat dengan rumahnya itu sekitar pukul 05.10 WIB.

Novel Baswedan merupakan Kepala Satuan Tugas yang menangani kasus dugaan korupsi E-KTP.

Sebelumnya, netizen juga membanding-bandingkan kasus Novel Baswedan dengan kasus meme Setya Novanto.

Dalam kasus Novanto, polisi berhasil dengan cepat membekuk pelaku, berbeda dengan kasus Novel yang hingga sekarang pelakunya belum ditangkap.

Menanggapi hal tersebut, polisi menyatakan bahwa kasus Novanto lebih mudah daripada kasus Novel, sehingga bisa diselesaikan dengan cepat.

Sumber: tribunwow

Halaman :

Berita Lainnya

Index