Usai Ritual Lepas Angsa, Jasad Bang Damanik Ditemukan

Usai Ritual Lepas Angsa, Jasad Bang Damanik Ditemukan
Jasad korban saat berhasil dievakuasi. Foto : Gideon Aritonang/Metro Siantar/JPG

HARIANRIAU.CO - Usaha petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siantar, personel polisi warga untuk mencari jasad Hari Muda Damanik (35) yang hilang ditelan banjir sejak delapan hari lalu berbuah hasil.

Jumat (8/12/2017) petang sekira pukul 17.30 WIB, jasad korban ditemukan. Ini membuat suasana di Jalan AMD Kelurahan Tanjung Pinggir, Siantar, histeris begitu tubuh korban muncul dan mengambang ke permukaan air.

Petugas dan warga langsung mengevakuasi jenazah korban dari lokasi guna dilakukan otopsi di RSUD dr Djasamen Saragih.

“Tadi ada warga bernama Rizal yang pertama melihat jenazahnya muncul. Langsug berteriak dia memanggil warga lain dan petugas,” kata sejumlah warga di lokasi penemuan yang hanya berjarah 50 meter dari jalan tempat Hari terseret arus banjir.

Warga juga menyebutkan, sehari sebelum munculnya jasad Hari, di lokasi dilakukan ritual melepas sepasang angsa, kepala kambing dan bunga-bunga oleh ‘orang pintar’.

“Antara percaya dan tidak, Bang. Semalam ada ritual, setelah itu baru dapat jasad korban. Padahal sudah sepekan pencarian. Hampir semuar tempat ini disisir mencari. Rupanya di situ-situ juga dapat tubuhnya,” kata mereka, sembari menunjukkan lokasi penemuan yang beberapa hari juga sudah dilalui para pencari dilaporkan pojoksatu.id.

“Jenazahnya sudah langsung dibawa ke rumah sakit, Bang,” ucap mereka lagi.

Ilham, abang kandung korban saat ditemui di depan ruangan Forensi RSUD Djasamen Saragih menceritakan, sebelum maghrib jasad adiknya muncul sendiri ke atas permukaan air, sekitar 50 meter dari lokasi. Setelah muncul warga langsung berkerumun dan mengangkatnya ke atas.

Sementara pasca penemuan, jasad Hari sempat satu jam berada di luar ruangan forensik karena tim forensik di waktu bersamaan sedang melakukan otopsi jenazah yang dibawa personel Polres Tebing Tinggi.

Karena keluarga khawatir, mereka pun sempat membawa tubuh korban ke rumah duka di Tanjung Tongah. Tetapi setelah dilakukan koordinasi, jenazah kembali dibawa ke ruangan forensik guna keperluan otopsi.

“Tadi kami saat jenazahnya datang. Kami sedang melakukan otopsi juga di dalam. Jenazah sedang terbuka-terbuka. Tidak mungkin kami masukkan, kan tunggulah dulu. Begitu yang satu selesai, kami langsung persilahkan jenazah yang hanyut dimasukkan, tapi s empat dibawa pulang,” aku dr Reinhard.

Di dalam ruang instalasi jenazah, sempat terjadi dialog antara keluarga korban dengan dr Reinhard Hutahaean. Keluarga meminta agar jenazah korban diinapkan di dalam pendingin dan akan dibawa pulang esok hari (hari ini,red)

“Saya adiknya pak. Jadi tadi sementara jenazahnya dimasukkan dulu ke dalam kulkas. Besok diambil,” kata wanita yang mengenakan hijab ini, begitu selesai berdialog dengan dr Reinhard.

Mendengar permintaan itu, dr Reinhard menyampaikan pihaknya melakukan otopsi dan visum atas perintah penyidik. Begitupun, jika keluarga meminta hal demikian, jenazah korban akan dibersihkan dahulu sebelum dimasukkan ke dalam pendingin.

Halaman :

Berita Lainnya

Index