OWALAH! Payudara Telanjur Diangkat, Eh Ternyata Hasil Tes Milik Pasien Lain

OWALAH! Payudara Telanjur Diangkat, Eh Ternyata Hasil Tes Milik Pasien Lain

HARIANRIAU.CO - Maryam Yadzany harus menjalani operasi pengangkatan payudara setelah didiagnosis menderita kanker stadium lanjut.

Dua bulan kemudian, pihak dokter menelepon untuk meminta maaf karena ada kesalahan akibat hasil tes medisnya bercampur dengan pasien lain.

Saat ini, negosiasi untuk membicarakan kompensasi untuk kesalahan yang dilakukan dokter sedang berlangsung. Dan Maryam yang merupakan imigran asal Iran mengaku sangat trauma dengan kejadian ini.

Wanita 46 tahun yang mesti menjalani delapan jam operasi termasuk operasi rekonstruktif mengatakan bahwa ia mencoba untuk menerima apa yang telah terjadi namun merasa sulit.

“Ini adalah pengalaman traumatis, yang mungkin tidak akan pernah saya lupakan. Kembali pada tahun 2015 saya merasakan benjolan di payudara saya dan menjalani mammogram. Mereka melihat sesuatu dan mengirim saya untuk biopsi. Tidak lama kemudian saya didiagnosis menderita kanker payudara stadium lanjut. Mereka mengatakan bahwa mereka harus melepaskan seluruh payudara saya. Operasi itu mengerikan, saya sangat menderita dan tidak nyaman,” jelas Maryam dikutip dari The Sun, Senin, 11 Desember.

Maryam yang datang ke Inggris dari Iran pada tahun 1996, sedang berada di rumah saat Rumah Sakit Northwick Park yang terletak di London Barat Laut menelepon untuk memberitakukan kesalahan ini.

“Mereka berkata, ‘Maaf, kami mencampuradukkan hasil tes Anda’. Saya mencoba untuk menjadi berani dan menerimanya, tapi banyak yang harus ditanyakan,” ujarnya dilaporkan fajaronline.

Maryam mengatakan bahwa dia terpaksa menutup salon kecantikannya di Harrow karena stres dan depresi yang ditimbulkan oleh cobaan tersebut. Ia kini harus menjalani konseling dan sedang menegosiasikan kompensasi. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index