Lelaki Superjumbo Berbobot 310 kg Itu Meninggal

Lelaki Superjumbo Berbobot 310 kg Itu Meninggal
Yudi Hermanto didampingi Siti Jaenah ketika masih menjalani perawatan di RSUD Karawang, beberapa waktu lalu (Aef Saepullah/Pasundan Ekspres)

HARIANRIAU.CO - Sempat ramai beberapa waktu lalu, akhirnya Yudi Hermanto, 33, lelaki raksasa pemilik bobot tubuh 310 kg asal Karawang, Jawa Barat meninggal dunia. Sebelumnya dia memang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang dan meninggal di rumah sak itu pula, kemarin (10/12).

Sebelum mengembuskan napas terakhir, Yudi sempat mengalami kejang-kejang dan sesak napas.

"Yudi meninggal pukul 05.45 WIB di RSUD. Soal penyakit dan penanganannya tidak bisa kami buka kepada publik. Sebab, itu rahasia kedokteran. Jadi, silakan saja tanya ke keluarga karena sudah diberikan penjelasan oleh dokter," ujar Kasi Pelayanan RSUD Karawang Dwi Susilo saat dihubungi melalui telepon selularnya.

Salah seorang kerabat almarhum Yudi, Nadia, mengatakan bahwa sebelum meninggal, pukul 04.00 Yudi bangun dari tidur. Karena merasa kegerahan, dia pergi mandi. Selesai mandi, Yudi kembali berbaring di tempat tidur. Dia tidak lama kemudian mengeluh napasnya sesak. Pihak keluarga berusaha menghubungi dokter. Namun, tiba-tiba Yudi kejang-kejang, kemudian diam tidak bergerak.

Yudi Hermanto saat baru-baru ditangani di RSUD Karawang (Aef Saepullah/Pasundan Ekspres)

"Karena panik, saya langsung menghubungi perawat yang berjaga. Namun, begitu perawat datang, Yudi sudah meninggal dunia," katanya. Pihak keluarga memakamkan Yudi di Kampung Pancasila, Desa Sirnabaya/Komplek Asrama 324, Kecamatan Telukjambe Timur.

Sebelumnya, Yudi mendapat bantuan berobat dari Pemkab Karawang melalui Dinas Kesehatan Karawang. Berat badannya setahun terakhir terus naik, dari 110 kg menjadi 310 kg. Namun, karena keterbatasan ekonomi, Yudi mengurungkan niat untuk berobat.

Menurut Siti Jaenah, ibu kandung Yudi, kebiasaan malas serta jarang olahraga disinyalir menjadi penyebab melonjaknya berat badannya hingga mencapai 310 kilogram. "Makan tidur, makan tidur. Begitu saja kalau di rumah," kata Siti Jaenah kepada Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group) Rabu lalu (6/12).

Kenaikan signifikan itu terjadi sekitar setahun lalu, saat Yudi bekerja sebagai sekuriti di salah satu perusahan katering di Karawang. Karena sering makan sisa katering pemberian sopir-sopir pengangkut makanan, makanya berat badannya tidak terkontrol. Dari semula sekitar 130-an, menjadi 310 kg. (jwp)

Halaman :

Berita Lainnya

Index