HARIANRIAU.CO - Hari ini, Rabu (13/12) tersangka korupsi e-KTP Setya Novanto akan menjalani sidang perdana di Pengadilan Tipikor, Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun, mantan Ketua DPR RI itu sepertinya memberikan sinyal tak akan menghadiri sidang perdana yang membuatnya duduk di kursi pesakitan.
Sebab, ia dikabarkan sakit dan kondisinya tidak fit sehingga dianggap tidak layak untuk menghadiri sidang.
Hal itu diungkap kuasa hukumnya, Firman Wijaya saat ditemui di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
Menanggapi hal itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah keras klaim kuasa hukum Setnov.
KPK pun menegaskan bahwa mantan Ketua DPR itu dalam kondisi sehat.
“Sejauh ini sehat,” ujar Jurubicara KPK, Febri Diansyah ditemui di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (12/12).
Ditanya berkenaan sidang perdana Setnov, Febri berharap sidang akan dimulai dengan wajar seperti sidang-sidang lainnya.
“Besok sudah diagendakan sidang, dan kita harap, kita percayakan, persidangan akan dimulai sewajarnya sama seperti persidangan-persidangan yang lain,” kata Febri.
Sebelumnya, Firman berujar bahwa kondisi kesehatan Novanto naik-turun selama berada dalam penjara KPK.
Karenanya, dirinya berharap kesehatan kliennya itu menjadi perhatian pimpinan KPK agar proses peradilan berjalan lancar.
Menurutnya, seseorang tidak dimungkinkan mengikuti proses peradilan jika sedang dalam keadaan tidak sehat.
“Kami harap kesehatan beliau jadi perhatian penting dari pimpinan KPK untuk memastikan. Kami rasa perlu proses pemeriksaan (kesehatan) yang wajar,” tuturnya.
Firman menyatakan, kondisi kliennya itu saat ini sedang naik-turun dan perlu mendapat perhatian pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Kita berharap beliau tetap fit. Tapi terakhir saya ketemu kondisinya tidak selalu fit,” kata Firman.
Kendati demikian, Firman mengaku tak bisa memastikan kondisi kesehatan Novanto.
“Saya tidak bisa memastikan sehat betul tetapi tentu perlu cek kesehatan,” kata Firman dilaporkan pojoksatu.id.
Saat ditanya apakah Novanto tak akan menghadiri sidang perdananya, Firman tak bisa memastikan.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya pada hasil pemeriksaan dokter.
“Kami tidak menduga-duga ya, kami serahkan saja ke otoritas yang berwenang, dalam hal ini dokter,” jelas dia.
.jpeg)
