HARIANRAIU.CO - Abdul Khader Bagvalot mengalami pendarahan sampai meninggal. Dilansir dari Times of India, ia dilaporkan meninggal setelah seorang dokter gigi bernama Ratna Dr Malagad diduga berhasil mencabut tiga giginya. Namun, dokter membantah tuduhan kelalaian media itu.
Menurut laporan yang diterima polisi, pasien tersebut dibawa ke Rumah Sakit Gigi Ratna Dr Malagad pada 8 Desember 2017.
Dokter gigi tersebut diduga berhasil mencabut tiga gigi.
Setelah diekstraksi, Khader mengalami pendarahan hebat di mulut dan dirawat di Institut Ilmu Kesehatan Karnataka (KIMS)pada 9 Desember.
Pengadu tersebut mengatakan, dokter gigi mengunjungi pasien di KIMS pada 11 Desember dan diduga memberikan sebuah surat.
Dalam surat tersebut, tertulis bahwa sang dokter tidak bertanggung jawab atas kondisi pasien.
Surat tersebut dicap jempol oleh Khader.
Ia pun memberikan uang 10 ribu Rupee atau setara Rp 2,1 juta kepada pasien atas alasan belas kasih.
Kerabat Khader pun dilaporkan meninggal karena pendarahan hebat di KIMS pada Minggu (17/12/2017).
Direktur KIMS Dr D D Bant mengatakan Khader dalam keadaan koma saat dibawa ke rumah sakit.
"Dia dirawat di ICU, kami bisa menyelamatkannya jika dia dibawa dua hari yang lalu. Penyebab kematian akan terungkap hanya setelah postmortem," katanya.
Sumber: tribunnews.com
.jpeg)
