HARIANRIAU.CO - Samarth Bangari duduk dengan tenang di halaman rumah. Beberapa kali bocah yang masih berusia dua tahun itu membagi makanan dengan teman-temannya.
Tak jauh dari Bangari, belasan bahkan kadang puluhan penduduk berkumpul sambil melihat bocah mungil itu dengan takjub. Sebab, teman-teman Bangari bukanlah anak-anak yang seusia dengannya, melainkan kawanan lutung. Jumlahnya bisa belasan hingga puluhan ekor.
Karena perkawanan yang tak lazim itu, kini Bangari dijuluki sebagai Mowgli di dunia nyata. Mowgli merupakan salah satu tokoh fiktif di The Jungle Book yang ditulis Rudyard Kipling. Dalam kisah tersebut, Mowgli dibesarkan oleh serigala di hutan India. Dia dekat dengan para binatang.
Barama Reddy, paman Bangari, menceritakan bahwa dirinya tidak tahu kapan tepatnya hubungan antara keponakannya dan kawanan lutung tersebut bermula. Bocah yang tinggal di Desa Allapur, Distrik Bidar, Negara Bagian Karnataka, India, itu pernah berada di halaman rumahnya sendirian.
Kedua orang tuanya bekerja di ladang yang tak jauh dari rumah. Tiba-tiba saja balita yang belum bisa berbicara tersebut sudah dikelilingi kawanan lutung.
Awalnya, penduduk desa yang melihat hal itu ketakutan. Mereka khawatir lutung-lutung tersebut menyerang Bangari.
Tapi, kekhawatiran itu tak terbukti. Bangari maupun para lutung itu sepertinya sudah memiliki ”ikatan batin”. Mereka tampak nyaman satu sama lain.
”Sejak hari itu, para monyet tersebut tidak pernah melewatkan sehari pun (untuk mengunjungi Bangari, Red). Mereka datang ke rumah di waktu yang hampir sama,” terang Reddy seperti dilansir Hindustan Times.
Jika Bangari tidur, kawan-kawan dari dunia binatang itu akan membangunkannya.
Mereka akan bermain selama satu atau dua jam sebelum kawanan lutung yang berwarna abu-abu keemasan tersebut kembali ke habitatnya. Bangari kadang seperti menirukan suara lutung-lutung itu.
Beberapa balita pernah mencoba mendekati kawanan lutung tersebut untuk bermain bersama seperti Bangari, tapi tidak berhasil. Binatang herbivor itu langsung bersikap agresif begitu ada anak lain yang mendekat. Karena teman-teman istimewanya itu, Bangari langsung menjadi bahan pembicaraan penduduk setempat.
”Semua orang berpikir bahwa dia istimewa dan mereka berkomunikasi serta bisa mengerti apa yang diucapkan,” terang Reddy.
.jpeg)
