Pria ini Diculik, Dipaksa Nikahi Wanita dengan Todongan Pistol

Pria ini Diculik, Dipaksa Nikahi Wanita dengan Todongan Pistol

HARIANRIAU.CO - Seorang pria India diculik gangster dari acara pernikahan temannya. Korban dibawa ke sebuah tempat dan dipaksa menikahi wanita tak tak dikenal dengan todongan pistol.

Prosesi pernikahan paksa dengan todongan senjata itu direkam dan videonya beredar di media sosial. Korban mengaku diculik di wilayah Distrik Nalanda, Negara Bagian Bihar, India timur laut.

Polisi saat ini sedang menyelidiki kasus penculikan dan pernikahan paksa itu.

Dalam rekaman video yang diunggah secara online, seorang pria yang mengaku sebagai insinyur Bokaro Steel Plant, Vinod Kumar, terlihat menangis saat pernikahan paksa berlangsung. Pernikahan berjalan dengan ritual tradisional Hindu.

Praktik pernikahan paksa, yang dikenal sebagai Pakadua Vivah, adalah tradisi yang spesifik untuk wilayah Bihar, namun korban penculikan biasanya adalah seorang pengantin wanita.

Menurut laporan NDTV, sekitar 2.800-3.000 kasus pernikahan paksa terjadi setiap tahun di negara itu. Praktik itu biasanya dilakukan oleh keluarga miskin yang menginginkan mempelai laki-laki, namun tidak mampu membayar mas kawin, atau untuk menyelesaikan sengketa tanah.

Masih menurut video pernikahan paksa tersebut, Kumar, 29, terus menangis sementara seseorang di dekatnya berteriak.

”Kami hanya melakukan pernikahan Anda, tidak menggantung Anda. Mengapa Anda menangis dengan suara keras? Diam,” teriak orang tersebut yang diduga bagian dari gangster penculik Kumar, yang dikutip Sabtu (6/1/2018).

Laporan media setempat mengatakan bahwa Kumar meronta-ronta saat diseret dan diculik dari pesta pernikahan temannya.

Tidak jelas kapan video direkam. The Telegraph melaporkan bahwa kerabat Kumar juga terpaksa pergi ke kantor polisi regional setelah polisi setempat gagal membantu keluarga tersebut.

Pejabat polisi India, Manu Maharaj, memerintahkan para perwira untuk membebaskan mempelai pria dan mempelai wanita yang dipaksa menikah tersebut.

Saudara laki-laki Kumar, Sanjay, menuduh bahwa seorang pria setempat, yang digambarkan sebagai gangster oleh media lokal, mengatur kejadian tersebut atas nama keluarga mempelai wanita. Sementara itu, anggota gangster lain memegang pistol pada upacara pernikahan.

Dalam sebuah wawancara dengan News18, saudara pengantin wanita, Umesh Prasad, membantah bahwa Kumar dipaksa menikah. Menurutnya, upacara pernikahan itu berjalan seperti biasa.

Halaman :

Berita Lainnya

Index