HARIANRIAU.CO - Adanya istana dan bukti peninggalan-peninggalan yang bersejarah membuat nama Pelalawan tidak bisa dipinggirkan begitu saja dari peradaban yang begitu pesat saat ini.
Nilai budaya dan sejarah yang sudah mulai kurang dipahami oleh kaum muda, membuat Ketua Krang Taruna Kelurahan Pelalawan beserta anggotanya memutar otak untuk membuat kaum muda mudi kembali peduli dengan nilai sejarah dan budaya serta permainan tradisional yang sudah hampir punah ditelan peradaban serta teknologi digital yang begiti menggoda.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Pelalawan Syafri, melalui via WA mengatakan pihaknya akan terus membangkitkan kembali hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya di kelurahan pelalawan.
"Pada umumnya pemuda meminta kepada masyarakat kelurahan pelalawan, mari kita sama-sama berbuat demi kampung kita dan wisata istana sayap pelalawan," ujar Syafri.
Syafri juga berharap Dinas terkait bisa membantu kegiatan yang diselenggarakan pihaknya.
"Kepada Dinas Pariwisata mohon kiranya membantu kami pemuda pelalawan dalam hal untuk memajukan pengembangan wisata istana sayap agar tercipta keramaian istana sayap pelalawan ini," harapnya.
Selain itu syafri juga berharap kepada kelompok sadarwisata harus lebih mendukung.
"Apa yang kami lakukan selama ini semua untuk kampung kita, untuk itu hendaknya semua pihak bisa mendukung terutama kelompok sadarwisata kelurahan pelalawan, baik itu dari segi pendanaan maupun dari segi dukungan moril, jika dana pribadi ataupun kas karang taruna, kami hanya bisa lakukan semampu kami saja," tegas Syafri.
Dedi
.jpeg)
