Ada Bunyi Aneh di dalam Rumah, Pria Ini Temukan Ular Kepala Dua

Ada Bunyi Aneh di dalam Rumah, Pria Ini Temukan Ular Kepala Dua
Ular berkepala dua memiliki kepribadian yang berbeda. (Metro)

HARIANRIAU.CO - Seorang remaja asal Hurley, Wisconsin, Amerika Serikat mendengar bunyi aneh dari bawah dek rumahnya. Saat dilihat, ternyata ia menemukan seekor ular.

Namun, upaya pembunuhan ular tersebut gagal karena satu alasan. Ia melihat ada keanehan yang ia temukan pada seekor ular tersebut.

Dikutip dari laman Springfield News-Leader, Minggu (14/1/2018), saat dilihat lebih dekat, Terry Lowery melihat kepala ular yang ia tangkap, memiliki dua buah kepala.

Maka dari itu, remaja asal Amerika Serikat tersebut mengurungkan niatnya dan memberikan ular tersebut kepada Missouri Department of Conservation -- sebuah badan konservasi hewan dan tumbuhan.

Sebelum jatuh ketangan badan konservasi hewan dan tumbuhan, Terry Lowery sempat menghubungi Kebun Binatang Dickerson Park di Springfield. Barulah pihak kebun binatang menghubungi badan konservasi.

"Lowery hendak membunuh ular ini. Namun, setelah diketahui berkepala dua hal itu dibatalkan," ujar John Miller selaku Manager Pusat di Missouri Department of Conservation.

"Ular ini begitu lucu. Kalau tumbuh besar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1,8 meter," kata Miller.

Menurut Miller, sejauh ini ular tersebut sehat dan sudah berganti kulit sebanyak dua kali. Namun, ia sempat bingung karena salah satu kepala ular tak bisa menelan makanan karena tak tersambung dengan tenggorokan.

Maka dari itu, Miller lebih banyak memberikan makan kepada satu kepala ular saja agar perut mereka tetap terisi.

Tanpa bekerja sama ular berkepala dua ini tak akan bisa selamat jika tidak bisa bekerja sama. (Metro)

Pada Februari 2016, fenomena ular berkepala dua juga pernah terjadi. Sebuah telur ular piton yang semula dianggap kembar ternyata hanya memiliki satu badan tetapi punya dua kepala.

Sang induk yang berusia 5 tahun mengeluarkan 10 telur dan salah satunya adalah si kepala dua itu. Bagi John McNamara -- si pemilik ular -- bayi reptil itu sama seperti kasus anomali pada manusia.

"Seperti halnya kembar pada embrio manusia, mereka berasal dari dua telur hanya saja tak terpisah dengan sempurna. Hasilnya, aku miliki si dua kepala ini," kata John seperti dilansir dari The Age.

"Aku banyak menghasilkan ular di penangkaran dan ini kasus yang sangat jarang. Tak sedikit dari mereka berumur pendek,"imbuhnya lagi.

Butuh 50 hingga 60 hari bagi ular mengerami telurnya. Bagi John yang memutuskan mempublikasikan kisah si ular yang terlihat mengerikan itu karena ia butuh bantuan.

"Aku butuh bantuan melihat kepala mana yang dominan dan bagaimana makanan dapat masuk ke perut, serta organ-organ lainnya yang mungkin dapat menimbulkan komplikasi," ujar John.

Saat ini John menamakan ular kepala duanya Katana dan Wakizashi, seperti nama pedang yang digunakan Samurai Jepang.

Namun, anak perempuannya, Kaylah memilih 'Twin Destroyer' untuk ular kepala duanya yang belum diketahui jenis kelaminnya itu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index