Rekaman CCTV Detik-detik Robohnya Gedung BEI, Jumlah Korban 72 Orang Luka

Rekaman CCTV Detik-detik Robohnya Gedung BEI, Jumlah Korban 72 Orang Luka
Korban gedung BEI dievakuasi

HARIANRIAU.CO - Sebuah video rekaman CCTV atau kamera pengintai memperlihatkan detik-detik ambruknya Lantai 1, Tower II, Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (15/1).

Sebelum runtuh, terlihat sejumlah mahasiswa berada di lantai gantung atau mezzanine tersebut, sekitar pukul 11.56 WIB.

Tak lama berselang, terdengar bunyi alarm yang membuat para mahasiswa kebingungan. Peristiwa yang terekam selama 6 detik tersebut, diakhiri dengan runtuhnya lantai.

Terlihat sejumlah mahasiswi asal kampus Gunadarma Palembang itu berusaha lari menyelamatkan diri. Namun nampaknya upaya mereka sia-sia karena lantai lebih dahulu ambruk.

Sebelumnya beredar informasi robohnya lantai gedung tersebut diduga akibat tak mampu menahan beban puluhan Mahasiswa yang tengah melakukan kunjungan pelatihan kerja.

Berdasarkan informasi yang didapat, sebelum gedung roboh, lantai selasar tersebut memang tengah dipenuhi oleh para mahasiswa yang sedang melihat suasana dari aktifitas di Gedung (BEI). Kondisi tersebut terlihat dari laporan korban yang banyak dialami oleh para mahasiswa tersebut.

Sedmentara Kabid Humas Polda Metro Jakarta Pusat mengatakan, ada tiga rumah sakit yang menjadi rujukan beberapa korban atas robohnya Tower II Gedung BEI, Kawasan SCBD tersebut.

“Sementara ada 72 orang luka. Yang diirawat di RSAL Mintoharjo ada 15 orang, di RS MRCCC 30, di RSPP Pertamina 7 orang, dan di RS Jakarta 20 orang, nama-nama lain menyusul,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2018).

Pasca Roboh, Polisi Bersenjata Laras Panjang Amankan Gedung BEI

Sejumlah petugas berjaga di Gedung BEI pasca salah satu lantainya roboh.

 

Paca robohnya lantai Gedung Bursa Efek (BEI) Jakarta Senin (15/1) siang, sejumlah petugas kepolisian bersenjatakan laras panjang, tampak mengamankan lokasi kejadian.

Ya, pantauan di lokasi, sejumlah anggota kepolisian bersiaga di depan pintu masuk Gedung BEI Jakarta lengkap dengan menenteng senjata berlaras panjang.

Selain itu, suara deru ambulans masih silih berganti terdengar di lokasi kejadian. Ada lebih dari 10 ambulans yang mondar-mondir membawa para korban ke rumah sakit.

Sementara itu, sebagian karyawan sudah diperkenankan masuk ke gedung tower 1. Kapolsek Kebayoran Baru Syamsul Rizal mengatakan, karyawan yang diperkenankan masuk dilarang melintas di tempat ruangan yang roboh.

“Kepada para karyawan dilarang melintas ke TKP karena masih dilakukan penyeidikan,”  Syamsul Rizal di gedung BEI, Jakarta Selatan, Senin(15/1/2018).

Sebagaimana diketahui, awalnya sejumlah karyawan di gedung itu mengakui mengira ada bom yang meledak. Namun saat dilakukan proses penyelidikan ternyata robohnya balkon fallon atap ini murni kecelakaan bukan kerena bahan peledak.

Karena itu pihak polisi masiih melakukan proses pengecekan terhadap korban lainnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index