HARIANRIAU.CO - MotoGP memang seperti jadi ajang para riders untuk bisa menegaskan teknik mereka dalam berbalapan. Setiap rider yang memacu motornya punya style sendiri, apakah itu agresif, stylish, kalem dan sebagainya. Tapi ternyata gaya yang dipakai oleh para rider punya sejarah panjang terutama jika ditarik ke belakang nyaris seabad yang lalu.
Di saat balapan yang populer pada tahun 1920-an adalah masih dengan Isle of Man TT, saat itu para pembalap masih menggunakan properti balap yang sangat konvensional serta bisa dibilang ala kadarnya untuk urusan keamanan. Tampak bagaimana style serta perlengkapan berbalapan masih sederhana tanpa helm yang memadai, ataupun motor yang bisa dibilang layak.
Pada saat itu, mulai muncul-lah gaya-gaya berkendara yang beragam seperti saat John Surtees yang baru saja tutup usia pada 2017 memperlihatkan gaya berkendara yang diyakini bisa meningkatkan performa saat melewati tikungan. John Surtees memiringkan badan mengikuti sudut jalan sehingga bisa lebih menyesuaikan alur mekanis motor dengan sirkuit.
Agak berbeda dengan Geoff Duke yang pada tahun 1940-an memopulerkan gaya berkendara yang lebih sederhana namun lebih agresif. Dengan sebuah kalimat sederhana "Be with the bike", dimana saat itu Geoff lebih berorientasi pada penguasaan kendaraan yang ditunggangi untuk jadi lebih menjiwai performa motor.
Kenny Roberts yang legendaris juga jadi kontributor sekaligus trend setter saat kemudian membuat gaya lutut turun ke aspal yang hingga kini masih diadaptasi dan dilakukan oleh para pembalap MotoGP. Termasuk di jaman sekarang, gaya Marc Marquez nan agresif dan super sporty. Nah, style-style klasik lainnya bisa disimak di video berikut Gengs!
Sumber: otosia
.jpeg)
