Masjid di Amsterdam Diteror dengan Mayat Palsu yang Dipenggal

Masjid di Amsterdam Diteror dengan Mayat Palsu yang Dipenggal
Ilustrasi bangunan masjid di Amsterdam, Belanda. Foto/Wikimedia/Marion Golsteijn

HARIANRIAU.CO - Kelompok sayap kanan di Belanda meneror warga Muslim dengan meninggalkan mayat palsu yang dipenggal di pagar masjid di Amsterdam. Tindakan itu untuk memprotes “Islamisasi” di Belanda. 

Kepolisian Amsterdam sedang menyelidiki kasus ini. Kelompok yang meneror komunitas Muslim ini menyebut dirinya “Right in Resistance”. 

Mereka mengunggah gambar-gambar mayat palsu berlumuran darah yang dipenggal dan digantung di pagar masjid. Sebuah pesan tertulis disematkan di dada mayat palsu tersebut.

“Islam tidak dapat dipisahkan dari pemenggalan brutal, Islamisasi harus dihentikan, tidak ada masjid agung Diyanet di Noord, yang terhubung dengan diktator Erdogan,” bunyi catatan berbahasa Belanda yang diterjemahkan Dutchnews.nl, yang dilansir Jumat (19/1/2018).

Diyanet yang disebut dalam pesan itu adalah Direktorat Agama Turki.

Media Belanda tersebut melaporkan bahwa sebuah masjid baru yang cukup luas untuk menampung 600 orang telah mendapat persetujuan dari pejabat kota.

Isu Islamisasi di Belanda saat ini sedang menjadi sorotan. Duta Besar AS yang baru untuk Belanda; Pete Hoekstra, baru-baru ini mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan sejumlah media Belanda tentang rekaman yang diduga suaranya, di mana dia mengklaim bahwa Belanda memiliki ”zona tidak aktif” karena gerakan Islam.

Ketika ditanya tentang komentar tersebut, Hoekstra dengan cepat menjawab, ”Saya tidak mengatakannya, itu sebenarnya adalah pernyataan yang salah. Kami  menyebutnya sebagai berita palsu, saya tidak pernah mengatakannya, bukan itu yang saya katakan.”

Rekaman yang ditunjukkan oleh media menunjukkan Hoekstra mengatakan; ”Gerakan Islam sekarang telah sampai pada titik di mana mereka telah membuat Eropa kacau. Kekacauan di Belanda, ada mobil yang terbakar, ada politisi yang sedang dibakar, dan ya ada zona larangan terbang di Belanda.”

Sumber: sindonews

Halaman :

Berita Lainnya

Index