Zulaikhah: Bebas Narkoba Dimulai dari Diri Kita Sendiri

Zulaikhah: Bebas Narkoba Dimulai dari Diri Kita Sendiri

HARIANRIAU.CO - Niat Muslimat Nahdlatul Ulama (Muslimat NU) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk mensinergikan program dengan Pemuda Bersama Ninggalin Narkoba (Pemuda BNN) Inhil dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkoba bukan hanya isapan jempol belaka. Muslimat NU dan Pemuda BNN mulai bergerak merealisasikan program unggulannya ini. Dimulai dari pembinaan dan sosialisasi di kecamatan-kecamatan. 

Bertempat di Mesjid Nurul Huda Kelurahan Concong Luar, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Inhil, Syar'i membuka secara resmi Sosialisasi Larangan Mengkonsumsi dan Memakai obat-obatan Terlarang, Narkoba dan Jenis Lainnya se-Kecamatan Concong, Kamis (25/1/2018) pagi. 

Acara diawali dengan penampilan maulid habsyi oleh kelompok habsyi cilik kecamatan Concong.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Kominfo Persantik Inhil Drs HM Thaher MM, Anggota DPRD Inhil, Ketua PC Muslimat NU Inhil Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME, Camat Concong Antoni, unsur forkopimcam Concong, Ketua PAC Muslimat NU Kecamatan Kecamatan Concong, lurah/ kepala desa se-Kecamatan Concong, Ketua Pemuda BNN Inhil, Ketua Pemuda BNN Concong, Kepala Sekolah beserta Majelis Guru Kelurahan Concong Luar, siswa-siswi Concong Luar, dan para undangan. 

Camat Concong mengungkapkan sosialisasi ini dilakukan sebab penggunaan obat-obat terlarang yang kian menjamur hingga saat ini. "Harapan saya sebagai pemerintah kecamatan Concong agar ini kita tinggalkan dan jauhi. Karena ini akan merusak apalagi generasi muda yang bakal meneruskan kabupaten Inhil bagaimana ke depannya," urainya. 

Sebelum menyampaikan sambutannya, Zulaikhah menyerahkan bantuan berupa seragam yasinan, buku yasin, microphone, dan seperangkat alat habsyi kepada masyarakat Concong. 

Zulaikhah Wardan mengatakan bahwa kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan kegiatan yang sangat baik dan positif. 

"Saat ini berbagai media massa baik surat kabar dan elektronik menyampaikan bahwa kondisi Indonesia mengalami darurat narkoba. Kegiatan yang dilaksanakan di sini sudah benar. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Muslimat NU seluruh anggotanya adalah Ibu-ibu. Ibu adalah pendidik pertama dan utama dalam keluarga. Darurat narkoba yang sasarannya adalah generasi muda walaupun kenyataannya bisa semua menjadi korban narkoba baik dikalangan orang berpendidikan maupun tidak, tua maupun muda. Oleh sebab itu mari kita jaga anak-anak dan keluarga kita dari hal yang tidak baik ini," ujar Ikha, sapaan akrabnya. 

Istri orang nomor satu di Bumi Hamparan Kelapa Dunia ini mengajak para anggota Muslimat NU dan Pemuda BNN agar bekerjasama dengan seluruh pihak terkait untuk melawan peredaran narkoba.

"Karna dalam rangka mewujudkan visi Inhil 'Menuju Kabupaten yang Maju, Bermarwah dan Bermartabat' ini kita tidak bisa sendiri, kita harus bekerjasama. Untuk kabupaten yang maju sudah banyak yang kita dapatkan. Seperti pembangunan infrastruktur, listrik dan internet yang sudah masuk desa, jalan beton. Untuk bermarwah dan bermartabatnya ini yang susah. Masih banyak anak-ana kita menjadi korban narkoba seperti mengelem, belum lagi masalah penyakit masyarakat seperti pergaulan bebas," papar Ikha. 

Ikha menilai pemberantasan narkoba ini sejalan dengan perwujudan program Presiden Indonesia, Ir Joko Widodo yaitu 'Indonesia Bebas Narkoba.' 

"Bebas narkoba kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga kita mari kita lindungi dari hal-hal yang tidak baik itu. Saya himbau kepada masyarakat terutama kepada penjual lem. Jangan hanya mencari keuntungan. Kita harus peduli, karena anak-anak kita generasi penerus yang akan menggantikan pemimpin kita nanti. Selaku orang tua kita harus membimbing, mmbina, dan mengawasi anak-anak kita," tegasnya. 

Ikha merasa bangga melihat anak-anak di Concong yang piawai berhabsyi. "Mudah-mudahan dengan kegiatan habsyi ini mereka dapat mengurangi aktivitas negatif. Artinya anak-anak kita waktunya habis untuk kegiatan yang positif seperti ini," tuturnya sambil tersenyum. 

Sedangkan Syar'i yang menyampaikan sambutan tertulis Bupati mengutarakan bahwa pemakaian obat terlangan saat ini sudah sering terjadi dan merambah ke pelosok desa. 

"Hal tersebut sangat mengkwahatirkan. Tidak hanya berdampak buruk bagi fisik dan mental dari pelaku, tapi juga menimbulkan pengaruh negatif kepada orang sekitarnya," sebutnya. 

Selaku Pemerintah Kabupaten Inhil ia menyambut baik dan sangat mendukung atas digelarnya sosialisasi ini. "Saya harap dengan dilaksanakan kegiatan ini akan dapat memberi pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran akan bahaya penggunaan narkoba sehingga dapat dijauhi," ucap Syar'i. 

"Kepada peserta ikuti kegiatan ini dengan baik dan serius serta sebarkan informasi yang di dapat dari sini kepada keluarga dan masyarakat. Saya mengapresiasi seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Melari kita semua bersinergi dan bekerjasama dengan baik dalam upaya mencegah dan memberantas narkoba sehingga dapat meyelamatkan banyak generasi muda," tandasnya. 

Usai menghadiri acara sosialisasi tersebut, Zulaikhah selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Inhil menyerahkan bantuan baju seragam Bhuddies Wihara kepada kelompok Wanita Bhuddies Indonesia (WBI) Kelurahan Concong Luar. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index