WANITA WAJIB TAHU! Hindari Pemakaian Celana Jins Terlalu Lama, Ini Efeknya

WANITA WAJIB TAHU! Hindari Pemakaian Celana Jins Terlalu Lama, Ini Efeknya
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang beriklim tropis. Cuaca dibagi menjadi dua, yaitu panas dan dingin dengan suhu udara yang kadang lembap. Tinggal di daerah tropis membuat tubuh cepat sekali berkeringat, termasuk di area kewanitaan.

Jika wanita tidak menjaga organ intimnya, vagina akan mudah sekali lembap. Efeknya akan mengeluarkan aroma tak sedap, muncul jamur, dan bakteri. Itulah mengapa wanita yang tinggal di daerah tropis harus pintar memilih pakaian, khususnya celana yang menutupi organ intim.

Menurut dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp. OG., yang merupakan seorang dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, jenis pakaian sangat memengaruhi kelembapan organ intim. Wanita Indonesia disarankan memilih pakaian yang nyaman dan memberi ruang udara di area vagina.

"Pakai celana jins itu bisa bikin lembap. Baik celana yang ketat atau yang longgar. Sebab bahannya keras jadi tidak memberi ruang udara cukup bagi organ intim, tidak bisa bernapas," kata dokter Yeni dilansir Okezone.com.

Dokter Yeni menyarankan wanita memakai rok atau celana selain jins. Kalau bisa tidak memakai celana ketat. Kalau memang mau pakai jins paling lama hanya tiga jam. Setelah itu lepas, ganti dengan celana bahan lain.

"Kalau terlalu lama pakai jins, kelembapan itu akan menimbulkan bau, seperti rambut saja misalnya, kalau lembap kan jadi bau," cetusnya.

Bahaya dari area kewanitaan yang lembap dan bau tetapi tidak langsung ditangani bisa menyebabkan jamur, infeksi, bahkan bisa sampai mengeluarkan cairan berwarna. Kalau sudah seperti itu harus diperiksa ke dokter.

"Kalau ingin selalu segar, pastikan juga selalu kering. Tidak boleh basah dan lembap. Setiap habis buang air harus dikeringkan," pungkasnya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index