Akibat Gay, Sakorma Kaposi Masuk Indonesia, Pasien Bisa Meninggal!

Akibat Gay, Sakorma Kaposi Masuk Indonesia, Pasien Bisa Meninggal!
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Ini bisa jadi peringatan untuk waspada dan berhati-hati. Sebab, penyakit Sakorma Kaposi ternyata sudah masuk dan merambah ke Indonesia. Masuknya penyakit kulit dan kelamin tersebut diungkap Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dewi Inong Irana.

Dewi berujar, penyakit tesebut muncul akibat perilaku seks menyimpang sesama jenis, yakni gay.

Ia menjelaskan, dirinya baru mengetahui masuknya Sakorma Kaposi itu setelah mendapat informasi dari rekan sesama dokter di daerah Serang, Banten.

Saat itu, ia ditunjukkan sebuah foto seorang anak yang terpapar penyakit tersebut.

“Nah, saya kaget, bahwa penyakit Sarkoma Kaposi ini ternyata sudah masuk ke Indonesia,” ujarnya saat menjadi narasumber di DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (1/2).

Menurutnya, orang yang terkena penyakit Sakorma Kaposi terlebih dahulu terinfeksi virus HIV.

Namun demikian, anak laki-laki yang ditemukan di Serang sangat berbeda.

Anak laki-laki yang disebutkan telah terjangkit Sakorma Kaposi tersebut belum terdeteksi virus HIV.

Akan tetapi, anak tersebut sekarang sudah meninggal dunia.

“Sebenernya itu bukan penyakit baru. Itu dulu muncul pada penderita HIV yang tidak diobati,” jelasnya.

“Anehnya sekarang muncul di kalangan gay. Jadi harusnya dulu begitu (yang terkena HIV terkena sarkoma kaposi juga). Tapi sekrang enggak, tanpa HIV pun bisa,” bebernya dilaporkan pojoksatu.id.

Untuk diketahui, penykit Sakorma Kaposi pertama kali muncul di kalangan gay di Amerika Serikat.

Sebanyak 30% kemunculan penyakit Sakorma Kaposi di kalangan HIV negatif.

Hal tersebut disebabkan akibat perilaku seks menyimpang yang dilakukan antara laki-laki dengan sesama laki-laki.

Sebab, kegiatan seksual yang mereka lakukan adalah dengan menggunaan dubur.

Halaman :

Berita Lainnya

Index