Aneta Baker yang Dilecehkan Staff Hotel di Bali Ternyata Dikenal Jadi Tokoh Gerakan ini

Aneta Baker yang Dilecehkan Staff Hotel di Bali Ternyata Dikenal Jadi Tokoh Gerakan ini

HARIANRIAU.CO - Masalah pelecehan seksual terhadap perempuan saat ini merupakan isu yang sedang panas-panasnya. Di Amerika Serikat, isu pelecehan seksual ini menjadi besar karena banyak seleb Hollywood yang menjadi korban dari pelecehan seksual sosok produser film terkenal Harvey Weinstein.

Negara Indonesia pun tidak terlepas dari kisah pelecahan seskual tersebut.

Baru-baru ini, publik dikejutkan oleh kasus-kasus pelecehan yang terjadi di sebuah Rumah Sakit di Jawa Timur.

Karena banyaknya kejadian tak mengenakkan ini, para wanita pun makin memberanikan diri untuk ungkap kejadian pelecehan seksual yang diterimanya.

Hal ini juga yang dilakukan oleh sosok asal Selandia Baru, Aneta Baker.

Pada Jumat (2/2/2018), sosoknya menjadi perhatian warganet seusai dirinya membuat sebuah posting di Facebook yang menjelaskan bahwa ia mengalami pelecehan seksual saat berada di sebuah hotel di Bali.

Unggahan tersebut pun menjadi viral dengan lebih dari 1,7 juta kali ditonton dan seribu kali di share di Facebook.

Kejadian buruk ini sendiri terjadi ketika Aneta Baker akan check out dari hotel.

Dari keterangan yang ia tuliskan, masalah berawal ketika ada kesalahpahaman antara pihak suatu hotel di Bali dan Anita serta teman-teman yang menginap dengannya.

Hal itu membuatnya harus membayar lebih, sehingga ia meminta pengembalian uang (refund).

Namun, pegawai hotel yang berbicara padanya menyebutkan bahwa hal tersebut sulit untuk diproses.

Antea bahkan mendapati dirinya malah dipersulit oleh karyawan hotel saat meminta refund.

Karyawan hotel itu sampai berani menawarkan hal yang tak pantas sebagai opsi lain dari refund.

Aneta Baker yang curiga dengan gelagat aneh pria pekerja di hotel ini lantas membuat video rekamannya secara sembunyi-sembunyi.

Karyawan hotel itu menawarkan hal tak senonoh kepada Aneta Baker.

Dia berdalih proses refund ini bisa membutuhkan waktu sangat lama.

Perkataan karyawan hotel itu yang meminta hal tak senonoh pada Aneta Baker terekam jelas pada video.

"Listen out for what he says 0:09 seconds in. It's quiet but I caught him! (Dengarkan apa yang dia katakan pada detik ke 09. Agak pelan tapi saya merekamnya.)" tulis Aneta Baker.

Dalam video tersebut, terdengar kemurkaan Aneta mendapati dirinya mendapatkan tawaran perbuatan tak senonoh tersebut.

Respon yang Aneta berikan pun tampaknya tidak sesuai dengan harapan pria mesum tersebut.

"Menurutku kamu seharusnya sama sekali tidak menawarkan hal tersebut. Satu, itu tak etis. Dua, tak profesional. Tiga, aku sudah bilang bahwa aku sudah menikah," kata Aneta.

Aneta juga menyatakan bahwa tawaran tersebut membuatnya merasa dilecehkan dan ingin menampar si pegawai hotel, meski tak ia lakukan.

"Sungguh menggelikan. Aku merasa dilecehkan walaupun kamu cuma menawarkan," ujar Aneta.

"Aku ingin menamparmu, meneriakimu," tambahnya.

Cerita Baker yang begitu detil ini tentu saja bukan tanpa alasan.

Selain menjadi barang bukti tindak pelecehan yang dialaminya, rekaman dan unggahannya ini digunakan untuk mendorong wanita lainnya agar bertindak tegas bila mengalami hal serupa.

Ya, Usut punya usut, sosok Aneta Baker ternyata bukan wanita sembarangan.

Aneta Baker adalah pendiri dan owner dari She is Called.org.  

Sebuah situs website yang bergerak menyuarakan kemajuan dan kebebasan kaum perempuan di negaranya.

Selain aktif di dunia aktivis perempuan, wanita yang statusnya telah menikah dan dikaruniai beberapa anak ini, juga aktif dalam dunia menulis.

Karena rekamannya ini, maka tak aneh rasanya bila sosoknya selalu getol untuk menuntaskan masalah pelecehan seperti yang dialaminya tersebut.

Melalui unggahannya ini, sosoknya juga menyampaikan pesan bagi para wanita dan juga bagi para pelaku pelecehan seksual di luar sana.

"Tidak ada yang pantas mengalami hal ini, dan aku cukup senang itu terjadi padaku, sehingga aku bisa menyuarakan keluhan ini, mewakili mereka yang takut untuk bersuara.

Saudaraku, aku di sini untukmu, dan untuk calon korban setelah aku, aku senang hal ini tidak akan terjadi padamu!

Waspadalah terhadap orang-orang di luar sana, bahkan pada mereka yang memilki peran dan tugas terhormat, yang menyalahgunakan wewenangnya!

(Meskipun banyak juga orang-orang terhormat di luar sana yang tidak memanfaatkan wewenangnya, tapi untuk menolong orang lain dan mengubah dunia menjadi lebih baik juga! Untuk orang-orang itu, aku ucapkan terima kasih!).

Saudara-saudara perempuanku, kau tahu, jika ada hal yang salah, kau tidak dilarang untuk bicara terus terang!

Saudara-saurada laki-lakiku, jika kau mendengar hal semacam ini, belalah wanita yang menjadi korban, bersuaralah dan lawan!

Untuk semuanya, jadilah tegas dan berani, kau berharga dan tidak sepantasnya berada di situasi ini atau ditawari hal semacam itu!

Bicaralah! Jangan takut! Aku mendukungmu!" tulis Aneta.

Sumber

Halaman :

Berita Lainnya

Index