Saat Keluarga Pasien Harus Membawa Jenazah Pulang Jalan Kaki 7 Km

Saat Keluarga Pasien Harus Membawa Jenazah Pulang Jalan Kaki 7 Km

HARIANRIAU.CO - Kisah pilu datang dari seorang warganet bernama Faomasi Hondro di laman Facebooknya. Ia membagikan kisah seorang warga Desa Sebuasi, Pulau Tello, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, yang meninggal dunia usai dirawat di Puskesmas Pulau Tello.

Keluarga pasien meminta kepada pihak puskesmas untuk dapat membawa jenazah pulang ke kampung halaman menggunakan mobil ambulans.

Namun pihak puskesmas tak memperbolehkannya dengan alasan kunci mobil tidak ada.

Alhasil, keluarga harus membawa jenazah dengan tandu dan berjalan hingga sejauh 7 km.

"Hari ini tgl 1/ 02/ 2018 .salah satu warga desa sebuasi kampung hilinitaya menin ggal dunia di puskes pulau tello, pihak keluarga mmnta kpd puskesmas untuk dipakai mobil ambulance yg ada dipulau tello untk mmbwa jenajah tsb,tetapi pihak puskesmas mmbrkan alasan kunci mobil tsb tidak ada dan trpaksa jenajah dibawa dikampung dgn mggunakan tenaga berjln kaki spnjang 7km," tulis Faomasi Hondro.

Hingga berita ini ditulis, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 6 ribu kali dan mendapatkan berbagai komentar.

Nurmita Johan: "Ironis sangat sudah NKRI ini"

Sri Ariyanti: "Ga heran ms dulu waktu almarhum bapak saya meninggal malah ada pihak rs yg blng "karungin aja jenajahnya"

Eko Sujiantoro: "Kunci mobil kok nggak ada..... mobil dines lagi ! Emang ngumpet kemana itu kunci ? Cari alasan yang kelihatan pinter dikit lah....... mobilnya dimakan ayan apa mobilnya dimakan rayap gitu lho.....!"

Sumber: tribunnews

Halaman :

Berita Lainnya

Index