Kisah Bocah Argentina, Diculik Ayahnya, Dua Tahun Kemudian Ditemukan di Sulsel

Kisah Bocah Argentina, Diculik Ayahnya, Dua Tahun Kemudian Ditemukan di Sulsel
WN Argentina, Elizabeth Avalos, 27, mencari putrinya, Alum Langone Avalos (Miftahulhayat/Jawa Pos)

HARIANRIAU.CO - Pelarian pasangan asal Argentina, Jorge Langone (41) dan teman wanitanya Candela Gutierrez (35) akhirnya berakhir. Ini setelah, pasangan yang dicari Interpol tersebut ditemukan di Resor (Polres) Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keduanya diburon pihak berwajib dengan tuduhan membawa lari Alum Langone Avalus dari sekolahnya, bocah warga negara asing (WNA) asal Argentina yang juga putri kandung Jorge dengan mantan istrinya Elizabeth Avalo sejak 4 Juni 2016.

Jorge dan Elizabeth telah resmi bercerai dan hak asuh jatuh ke tangan sang mantan istri. Hampir delapan bulan Elizabeth mencari putrinya. Kemudian, perempuan berusia 27 ini mendapatkan informasi yang bisa dipercaya bahwa putri kesayangannya itu kini berada di Indonesia.

Lebih dari 20 hari dia berada di Malaysia untuk mencari putri semata wayangnya itu. Dia menceritakan bahwa putrinya dibawa mantan suaminya.

Dikutip dari online news Malaysia, The Star Online, dari Argentina Alum dibawa ke Bolivia.

Pada akhir Oktober lalu, Elizabeth mendapat informasi melalui akun Instagram Jorge bahwa mereka sedang berada di Malaysia. Dia pun langsung menghubungi Kedubes Argentina dan meminta bantuan pihak imigrasi setempat. Ternyata, mereka masuk dengan cara ilegal.

Pada akhir Desember, Alum diketahui berada di Kuala Pilah, Negeri Sembilan, Malaysia. Tapi, mereka sedang menuju Kulai, Johor. Di Kuala Pilah, Alum sempat bersekolah selama sepuluh hari di taman kanak-kanak.

Sementara itu, Kedubes Argentina untuk Indonesia melalui siaran resminya menyebutkan bahwa Alum diyakini telah me­masuki wilayah Indonesia melalui Batam dan saat ini berada di Jakarta.

Kepolisian Indonesia sendiri menemukan bocah setelah beredar informasi melalui akun Twitter resmi Dinas Sosial DKI Jakarta @dinsosDKI1, Kamis 1 Februari 2018 lalu.

Saat ditemukan, bocah itu sedang bersama dengan ayah kandungnya Jorge Langone dan teman wanitanya Candela. Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani mengungkapkan, bocah 7 tahun itu ditemukan di salah satu restoran di Kelurahan Panta’nakan Lolo, Kecamatan Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Selasa, 6 Februari 2018, siang tadi.

“Setelah dapat laporan anggota, kemudian langsung menindaklanjuti, dengan melakukan upaya pencarian dalam waktu 2 x 24 jam dan anak itu akhirnya ditemukan,” kata Dicky saat dikonfirmasi.

Dicky menuturkan, sang ayah bersama pasangannya sebenarnya menculik Alum saat berada di sekolah di Argentina. Pasangan itu kemudian membawa Alum keluar dari Argentina secara ilegal.

“Mereka mulai perjalanan dari Argentina ke Bolivia, Brasil, Malaysia hingga masuk ke Indonesia melalui Batam. Perjalanan di Indonesia mereka mulai Batam ke Jakarta, Enrekang sampai akhirnya mereka berada di Toraja,” tutur Dicky.
Lebih lanjut kata Dicky, berdasarkan informasi yang diperoleh dari ibu kandung Alum bernama , ayahnya telah membawa Alum ke luar Argentina pada 4 Juni 2016 lalu. Sejak saat itu ibunya tidak pernah mendengar kabar tentang Alum lagi.

“Ayahnya telah menjauhkan Alum dari sekolah, keluarga, dan ibunya. Sekarang Kapolres Tana Toraja bersama Kasat Serse dan jajarannya akan berangkat ke Makassar ini membawa ayah Alum dan pasangan ayahnya untuk diserahkan ke Polda Sulsel,” tutup Dicky.

Sementara itu, Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto P Sirait menjelaskan pihaknya mencari bocah tersebut dalam dua hari terakhir dna berhasil ditemukan dari laporan masyarakat.

“Kita datangi di daerah Kitigesuk, Toraja Utara, ketiganya ada di tempat itu,” ujarnya seperti dikutip harianriau.co dari laman pojoksatu.id.

Saat ditemukan, Alum, Jorge, dan Candela tengah ditolong warga. “Posisinya lagi makan karena yang bersangkutan ditolong oleh warga Toraja karena dia di kampung nggak punya uang sama sekali,” ungkap Julianto.

Dia mengaku, ayah korban dan pacarnya bersikap kooperatif saat Polisi mendatangi. Sebab, ayah Alum mengakui bahwa mereka yang dicari di media sosial.

“Memang penculikan tetapi dari cara mereka menjawab kooperatif,” kata Julianto.

Namun, yang mengejutkan, Alum Alum mengaku tidak suka bersama dengan ibunya, Elizabeth Avalos. Oleh karena itu, dia memilih untuk ikut dengan ayahnya, Jorge Langone.
“Hasil pembicaraan dengan Alum, bahwa Alum merasa tidak suka, tidak dihargai, saya mau pergi dengan ayah saya saja,” kata Kapolres Tana Toraja AKBP Julianto P Sirait saat dikonfirmasi, Selasa (6/2/2018).

Bahkan Alum sempat meminta kepada pihak kepolisian agar dia bisa selalu bersama dengan ayahnya. “Kalau saya boleh memilih, Pak polisi tolong biarlah saya dekat dengan ayah saya,” sebut Julianto menirukan pernyataan Alum.

Mendengar pengakuan Alum dan sikap Jorge itu, Polri tetap mengikuti aturan hukum untuk mengamankan ketiganya lantaran otoritas Argentina sudah mengeluarkan red notice terhadap Jorge dan pasangannya, Candela Soledad Gutierrez.

Tetapi di sisi lain, karena faktor kemanusiaan, Julianto berencana mengajukan pertimbangan terhadap otoritas terkait.

“Saya bicara tadi bahwa nanti akan kita ajukan pertimbangan ke Konsulat Jenderal maupun dari Kedutaan besar Argentina di Indonesia,” pungkasnya.

sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index