Polisi Usut Kasus Bocah SD Gantung Diri Gara-gara Dibully di Sekolah

Polisi Usut Kasus Bocah SD Gantung Diri Gara-gara Dibully di Sekolah
Bocah SD gantung diri di Bolmong Sulawesi Utara

HARIANRIAU.CO - Polisi mengusut kasus bocah SD gantung diri gara-gara sering dibully di sekolahnya. Jika benar bocah berusia 12 tahun itu bunuh diri karena dibully, polisi tidak akan tinggal diam. Bocah kelas 5 SD bernama Nathan Turangan itu gantung diri di dapur rumahnya di Kelurahan Imandi, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Rabu (7/2/2018).

Nathan mengakhiri hidupnya lantaran malu sering diejek teman-teman sekolahnya. Sejak sering diejek, Nathan tidak mau sekolah. Hal itu membuat ayahnya, Jefri marah. Tak disangka, Nathan malah bunuh diri usai dimarahi sang ayah. “Kami akan mengimbau kepada masyarakat, termasuk ke sekolah-sekolah agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Kapolres Bolmong, AKBP Gani Siahaan.

Kapolres meminta orang tua dan guru agar lebih memperhatikan dan mengawasi kondisi anak didiknya selama di sekolah.

Kapolsek Dumoga Timur, Iptu Nico Tulandi mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi pun memastikan Nathan murni gantung diri.

Nathan gantung diri menggunakan tali rapiah. Nathan yang dikenal sebagai anak pendiam naik ke bangku dan melepas pijakannya hingg tubuhnya tergantung.

“Tadi koordinasi dengan kepala sekolahnya. Katanya dia di sekolah sering diejek teman-temannya. Dia meresa minder. Jadi dia diduga depresi karena dibully teman-temannya, sehingga mengakhiri hidupnya,” ucap Nico.

Halaman :

Berita Lainnya

Index