HARIANRIAU.CO, BALI - Setya Novanto terpilih sebagai Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) periode 2016_2019 setelah rivalnya Ade Komarudin memutuskan mundur dari proses pemilihan putaran kedua.
“Kita tetapkan Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2016-2019,” ujar Ketua Sidang Munaslub, Nurdin Halid di Nusa Dua Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, seperti dilansir faktariau, Selasa (17/5/2016).
Mestinya, dengan perolehan 173 suara yang didapatkan Ade pada perhitungan suara putaran pertama, dia berhak untuk dipilih dalam putaran kedua.
"Saya akan memberikan support kepada pak Novanto dan untuk kebesaran partai Golkar," ujar Ade Komarudin.
Menurut Ade, dia mundur karena mengingat usianya yang lebih muda dari Setya Novanto, sehingga merasa masih bisa memberikan kontribusi di masa datang.
"Saya kira saya lebih muda dari pak Novanto, Saya masih 50, pak Novanto 60. Masih ada kesempatan saya di masa akan datang." ujarnya di lansir dari viva
Keputusan ini juga diungkapkan Ade tidak spontan, karena sebelum pemiilhan dia sudah berdiskusi dengan berbagai pihak yang mendukungnya untuk maju dalam pemilihan.
"Saya sudah berembuk dengan teman, termasuk teman-teman calon lain dan tim," ujar Ade Komarudin.
.jpeg)
