Produser Film Tiduri Banyak Artis, Suruh Sopirnya Siapkan Kondom Setiap Hari

Produser Film Tiduri Banyak Artis, Suruh Sopirnya Siapkan Kondom Setiap Hari
ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Seorang produsen film bernama Harvey Weinstein (65) terseret kasus dugaan pemerkosaan terhadap sejumlah artis Hollywood dan para stafnya. Lebih dari 50 perempuan, mengaku pernah diperkosa oleh produser senior tersebut. Akibatnya, kejaksaan tidak hanya menuntut Weinstein. Weinstein Company, perusahaan yang didirikan Weinstein juga menghadapi tuntutan dari Kejaksaan New York.

Kejaksaan mengajukan tuntutan hukum terhadap Weinstein Company karena studio film tersebut tidak melindungi para staf dari serangan seksual Harvey Weinstein.

Produser film terkenal itu menghadapi puluhan tuduhan pelecehan seksual, termasuk pemerkosaan.

Tuntutan hukum itu menuduh Weinstein melakukan pelecehan kepada para staf perempuan dan melontarkan ancaman verbal untuk membunuh para staf.

Harvey Weinstein

Harvey Weinstein

Seorang pengacara Weinstein mengatakan bahwa suatu penyelidikan yang adil akan menunjukkan bahwa banyak dari tuduhan tersebut yang tidak berdasar.

6 Tuntutan Hukum Terhadap Harvey Weinstein

Jaksa Agung New York, Eric Schneiderman mengatakan pada hari Minggu (11/2/2018) ia telah mengajukan tuntutan hukum terhadap Weinstein Company, juga Harvey Weinstein dan adiknya Robert Weinstein, yang turut mendirikan perusahaan tersebut.

Ia menuntut ganti rugi, ditambah denda, atas nama para korban dugaan pelecehan seks yang dilakukan Harvey Weinstein.

Dokumen dalam tuntutan hukum tersebut menuding bahwa selama bertahun-tahun, Weinstein melakukan pelecehan seksual dan kekerasan terhadap para perempuan pekerja studio film tersebut.

Dituduhkan bahwa para eksekutif senior di perusahaan tersebut, termasuk Robert Weinstein, tidak mencegah perlakuan buruk terhadap staf perusahaan meskipun banyak bukti diajukan.

Tuntutan hukum digulirkan setelah dilakukan empat bulan penyelidikan dan menyebut beberapa contoh dugaan kejahatan yang dilakukan Weinstein, antara lain:

1. Ancaman-ancaman verbal, dengan mengatakan ucapan-ucapan seperti “Saya akan bunuh kamu” atau “Saya akan membunuh keluarga kamu” kepada para karyawan.

2. Mempekerjakan staf perempuan sebagai ‘pendamping’ untuk menemani Weinstein ke berbagai acara dan memfasilitasi pemenuhan hasrat seksualnya.

3. Menuntut peristiwa seksual sebagai imbalan promosi karir di studio.

4. Meminta para pengemudinya untuk setiap saat menyediakan kondom dan suntikan disfungsi ereksi di mobil.

5. Menyuruh asistennya untuk menjadwalkan orang untuk kegiatan seksual, baik pada jam kerja maupun seusai setelah lepas bekerja.

6. Kontrak produser film tersebut diduga berisi ketentuan bahwa tuduhan perbuatan tidak senonoh akan berakibat denda finansial, dan bukan dilarang, yang secara efektif memprlakukan pelecehan seksual sekadar urusan uang.

Menanggapi hal ini, pengacara Weinstein, Ben Brafman mengatakan meskipun perilaku kliennya bukan tanpa cacat, namun tidak ada unsur kriminalitas.

“Pada akhir penyelidikan nanti, akan terlihat jelas bahwa Harvey Weinstein mempromosikan lebih banyak perempuan untuk posisi-posisi eksekutif dibanding pemimpin-pemimpin industri lainnya dan tidak ada diskriminasi sama sekali pada Miramax atau (Weinstein Company),” katanya.

Gugatan tersebut menimbulkan masalah pada rencana penjualan Weinstein Company, yang sedang repot melawan kebangkrutan dan tengah dalam pembicaraan dengan para investor.

Dilaporkan bahwa pebisnis perempuan Maria Contreras-Sweet telah melakukan pertemuan untuk membeli studio film itu seharga $500 juta atau Rp6 triliun.

Tapi setelah berita tentang tuntutan tersebut muncul, ia dilaporkan jadi ragu-ragu.

Deretan Artis yang Mengaku Diperkosa Weinstein

Artis Annabella Sciorra

Artis Annabella Sciorra

Pada bulan Oktober tahun lalu, The New York Times menerbitkan sebuah laporan tentang tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan Weinstein selama beberapa dasawarsa.

Tak kurang dari 50 perempuan, di antaranya artis Hollywood, menuduh produser film itu melakukan serangan seksual, pelecehan, kekerasan dan pemerkosaan.

Aktris Italia-Amerika, Annabella Sciorra, yang membintangi serial televisi The Sopranos, menuduh produser Harvey Weinstein melakukan pemerkosaan terhadap dirinya.

Dia mengatakan kepada The New Yorker bahwa Weinstein memaksa dirinya masuk ke apartemennya di New York dan menyerangnya secara seksual pada 1992.

Dia kemudian menuduh Weinstein secara berulang-ulang melecehkannya pada tahun-tahun berikutnya.

 Natassia Malthe

Natassia Malthe

Artis lainnya, Natassia Malthe, juga menuduh sang produser memperkosanya di sebuah kamar hotel di kota London pada 2008.

Sementara, aktris Daryl Hannah, yang membintangi film seri televisi, Kill Bill, yang disutradarai Quentin Tarantino dan diproduksi oleh Weinstein, juga mengajukan tuduhan kekerasan seksual kepada produser tersebut.

Dia mengatakan Weinstein mencoba memaksa dirinya masuk ke kamar hotelnya saat mereka mempromosikan Kill Bill.

Film seri itu disutradarai oleh Quentin Tarantino, yang sebelumnya mengaku bahwa dirinya sudah sejak bertahun-tahun mengetahui praktik-praktik dugaan seksual produser Harvey Weinstein terhadap banyak perempuan.

Lebih lanjut Hannah mengatakan, pada sebuah kesempatan, produser itu meminta agar dirinya diraba-raba.

Sejak bermunculan tuduhan melakukan kekerasan seksual awal Oktober lalu, Weinstein telah mengikuti program rehabilitasi seks, namun dia tegas membantah semua tuduhan melakukan kekerasan seksual.

Daryl Hannah

Daryl Hannah

Setelah berbagai tudingan merebak, Weinstein dipecat oleh dewan direksi perusahaannya.

Ia tengah diselidiki oleh polisi Inggris dan AS namun belum dijerat dengan dakwaan pidana.

Weinstein, yang pernah menjadi salah satu orang paling berkuasa di Hollywood, mengaku bahwa perilakunya telah menimbulkan banyak luka, namun berkilah bahwa banyak tuduhan terhadapnya itu palsu.

Sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index