HARIANRIAU.CO - Tiga pembom bunuh diri beraksi di sebuah pasar ikan di Nigeria timur laut dalam sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh Boko Haram. Sedikitnya 19 tewas dalam serangan tersebut.
Ledakan tersebut terjadi pada pukul 08.30 malam waktu setempat pada Jumat di Konduga, sekitar 35 kilometer tenggara Ibu Kota negara bagian Borno, Maiduguri.
Babakura Kolo dan Musa Ari, dari satuan kelompok sipil yang membantu militer Nigeria melawan kelompok Boko Haram (CJTF), mengatakan bahwa semua pembom bunuh diri adalah laki-laki.
"Kami mendapatkan 19 orang tewas dan sekitar 70 lainnya luka-luka. Dua pembom menyerang pasar ikan Tashan Kifi. Kemudian empat menit kemudian, seorang pembom ketiga menyerang di dekatnya," kata Kolo.
"Para korban termasuk 18 warga sipil dan satu tentara. Tashan Kifi adalah pasar informal yang berfungsi sebagai restoran, pasar dan juga hang-out untuk penghuni," imbuhnya seperti dikutip dari Alaraby, Minggu (18/2/2018)
Sementara Musa Ari mengatakan 22 dari 70 korban luka berada dalam kondisi kritis.
"Tidak ada pertanyaan siapa yang melakukannya: Boko Haram telah menargetkan Konduga beberapa kali," tambahnya.
Tidak ada komentar langsung dari militer atau polisi di negara bagian Borno, yang telah menanggung beban kekerasan dalam pemberontakan Boko Haram yang berjalan hampir sembilan tahun.
Sedikitnya 20.000 orang telah terbunuh dan lebih dari 2,6 juta lainnya kehilangan tempat tinggal sejak 2009.
Militer dan pemerintah Nigeria menyebut mereka adalah sisa-sisa kekuatan Boko Haram.
Tapi serangan bunuh diri dan penyergapan terus berlanjut, dengan penduduk sipil di daerah pedesaan yang sulit dijangkau dan kota-kota terpencil berisiko tinggi.
Pada tanggal 31 Januari, dua pembom bunuh diri perempuan meledakkan diri di desa Mandarari, dekat Konduga.
Ledakan itu terjadi sesaat setelah seorang pembom lain membunuh empat orang dan melukai 44 orang di sebuah kamp pengungsi di Dalori, 22 kilometer jauhnya di jalan yang sama ke Maiduguri. Pembom keempat juga meledakkan dirinya di luar perkemahan.
sumber: sindonews
.jpeg)
