Dugaan Pernikahan Sedarah, Ini Hasil Verifikasi Tim Toga Aritonang Sumut ke Lucen

Dugaan Pernikahan Sedarah, Ini Hasil Verifikasi Tim Toga Aritonang Sumut ke Lucen
Susi dan sang suami saat pemberkatan pernikahan. Foto : Facebook

HARIANRIAU.CO - Klarifikasi demi klarifikasi mulai berdatangan usai viralnya kasus dugaan perkawinan sedarah Lucen Aritonang dan adiknya, Erlinda Aritonang, yang tertuang dalam kartu keluarga (KK) lalu dibeber Susi Juliana Simanjuntak via akun Facebooknya, beberapa hari lalu.

Persatuan marga Aritonang Sumatera Utara (Toga Aritonang) bergerak mencari cerita sebenarnya. Setelah mendapatkan bantahan dengan bantuan dari Toga Aritonang Duri, Riua, tempat domisili Lucen, kini Toga Aritonang Sumut menelepon langsung Lucen. Sebelumnya, juga sudah bertemu dengan Susi Simanjuntak (akan dibahas pada berita seberikutnya).

Pojoksumut.com, berkesempatan mendapatkan rekaman langsung dari Rion Aritonang, Sekretaris Toga Aritonang Sumut saat momen klafikasi Tim Toga Aritonang Sumut saat menghubungi Lucen dan meminta kisah sebenarnya dari Lucen yang diberikan kemarin.

Dari rekaman berdurasi 33 menit 35 detik tersebut ada kurang lebih enam poin yang ditanyakan ke Lucen. “Ada beberapa hal yang ingin kami klarifikasi berkaitan dengan berita yang sudah viral ini. Sebagai marga Aritonang, terbebani juga. Jadi kami tidak menambahkan atau mengurangi hanya mencari tahu apa yang sebenarnya unutk verifikasi,” begitu obrolan ini diawali dari Toga Aritonang Sumut.

Ini awali dengan verifikasi data Lucen. Dia lahir di Tarutung, 24 Juni 192 beralamat di Jalan Suriname RT 03/04, Duri, Riau.

Tim kemudian meminta Lucen menjelaskan tentang tuduhan melakukan perkawinan sedarah dengan ito (saudara kandungnya), Erlinda.

Lucen mengatakan membantah keras sesuai postingan istrinya. Pun, dia menjelaskan pernikahan itu dibuat dengan bukti foto copy KK itu diawali saat bere (keponakan/anak Erlinda) sakit.

“Jadi intinya itu bahwa masalah KK, kita buat dengan alasan untuk membantu saudari kita, ito kita, bere kita. Yang mana ito kita anaknya sakit kurang lebih lima bulan diopname pertama. Banyak harus minum obat. Pernah di RS Umum Mandau, Duri (dirawat),” ujarnya.

Hanya saja, ketika ditanya tepatnya kapan, Lucen mengaku tidak tahu. “Kurang lebih, saya kurang ingatlah tahunnya (kejadian opname). Jadi dua bulan pulang, sakit lagi, akhirnya dia opname tiga bulan, di ICU kurang lebih seminggu. Jadi ini butuh yang cukup besar. Sepulang dari sana (RS) harus kontrol juga, dan masih sakit-sakit juga. Kebetulan saya karyawan swasta dan ada fasilitas perobatan dari kantor. Saya buat (KK) supaya dapat asuransi kesehatan. Jadi intinya terpaksa memasukkan dia ke data saya, ke KK saya. Bahwanya dia (bere) seperti yang tercantum di KK, agar dia bisa menggunakan fasilitas Jamsostek,” bebernya.

Kemudian, Lucen berdalih mengatakan data yang ada tersebut pun tidak berada dalam KK asli melainkan fotockopy semua. “Tidak ada namanya pernikahan, hanya fotocopy-an kita buat sebagai syarat. Itu ceritanya,” ungkapnya.

Lucen lalu mengatakan bahwa sejatinya Susi Simanjutak sudah mengetahui soal KK ini jauh hari sebelum dirinya menikah dengan Susi.

“Yang perlu diketahui juga, bahwasanya tentang semuanya, KK ini dimana mereka (Erlinda dan anaknya) sudah masuk tanggungan saya sebagai mana dilaporkan di postingannnya itu, semua itu diketahui nya (Susi) sebelum menikah. Dia ketahui, bahkan suport dengan alasan, kita oke aja bang, itu tanggung jawab ito. Mana tahu enggak ada ito lainnya enggak sanggup atau enggak mampu. It’s oke, aku senang kok. Itu intinya garisbawahi soal itu, masih berteman-teman kita (Lucen dan Susi), saya sudah cerita itu semuanya. Makanya dia mengetahui segala macam. Tidak benar seolah-olah dia tidak tahu soal ini,” aku Lucen.

Kemudian, Tim Toga Aritonang Sumut menanyakan kapan Erlinda dan anaknya dimasukkan dalam KK? Lucen mengaku sudah lupa karena sudah lama. Dia malah mengatakan bahkan dalam KK dan KTP aslinya saat ini, dia masih tertulis dengan status lajang.

Poin kedua yang ditanyakan Tim Toga Aritonang Sumut ke Lucen adalah tentang berenya atau anak Erlinda Aritonang. Siapa bapaknya sebenarnya, kapan lahirnya.

“Kalau pernikahan itu aku agak lupa masalah pernikahan mereka. Cuma mungkin lahirnya (berenya) anaknya tanggal 9-1-2012 kalo enggak salah. Terus untuk atas nama orang tua (Bapaknya) Ryan, orang Jawa, pacarnya (Erlinda),” bebernya.

Lucen juga agak kebingungan menjawab kronologis pernikahan adiknya tersebut. Dia mengatakan tidak pernah tanya ke adiknya. “Gitulah ceritanya, yang saya tahu itu saja. Kalau menurut Ito (Erlinda) dia (Ryan) meninggal. Saya enggak dapat informasi itu, karena dalam situasi seperti itu,” jelasnya.

Luncen kemudian diminta ketegasannya apakah siap untuk tes DNA, ini tentu menjadi jalan pasti untuk mengungkap kebenaran apakah bocah tersebut darah dagingnya atau tidak. “Intinya kita siap jika memang seperti iu adanya, iya. Untuk semua proses kalau memang demikian, saya siap tes DNA,” katanya.

Poin selanjutnya adalah jika Lucen membantah semua yang diungkap Susi Simanjuntak, lalu apa penyebab sehingga Susi begitu nekat mengungkap semuanya ke publik dan viral hingga kemana-mana?

Inilah yang hingga rekaman ini berakhir belum terungkap. Namun, Lucen membeber soal akun dan teror meneror juga akun yang sempat membuat status memalukan atas nama Erlinda Aritonang.

Dia menjelaskan bahwa sejak lama, sang istri mengaku padanya ada akun palsu atas nama Yuli Simanjuntak yang memiliki banyak teman di Facebook sering meneror sang istri. “Bahkan kakaknya yang di Bali sempat menelepon saya. Saya bilang saya nanti saya katakan ke keluarga enggak ada yang begitu lagi. Terus enggak berapa lama lagi, lalu dia (Susi) mengatakan ada akun yang sering menggoda-menggoda dia. Itu dibilangnya, enggak berapa lama tiba-tiba, akun tersebut meneror akun ito saya yang di Jakarta. Namanya Anjelina diteror bahwa dijelek-jelekkankan. Bahwa Ito saya l***, anak haram, marah Lae saya di Jakarta. Jadi intinya ketika dia memposting itu pakai foto Ito saya, tapi saat itu masih pakai akun Yuli,” ungkapnya.

“Saat itu saya telepon dia (Susi), ‘hebat kamu ya, kamu bilang orang pakai akun palsu meneror kamu, padahal itu memang akun dia (Susi). Dia menjawab, iya, biar kau rasakan apa yang mereka lakukan kepada saya’. Dan, rekamannya itu ada sama saya. Begitu juga dengan akun Erlinda Aritonang, itu juga akunnya (Susi). Intinya, itu adalah akun palsu, kalau IT mau cek boleh. Karena secara logika, mana ada orang yang mau menjelekan keluarga sendiri, mana ada,” bebernya.

Lalu soal akun Susi Juliana Simanjuntak, Lucen memastikan itu memang akun asli sang istri. “Saya yakin dia. Karena sebelumnya, dia mengancam ke saya. Intinya saya mau dilaporkan ke kantor (kerja), ke kepolisian, dan diviralkan ke seluruh dunia, agar saya dibuang dari Aritonang,” lanjutnya.

Karena belum jelas, Tim Toga Aritonang Sumut terus mendesak Lucen agar dapat secara jujur mengatakan kira-kira apa penyebab Susi melakukan semuanya. “Ada masalah apa, sehingga Yuli berbuat ini?”

“Karena kulihat, kalau dia emosional itu di luar norma. Bukan sekali dua kali. Intinya ngomong ke mertua luar biasa banget. bicara kasar. Aku enggak tahu penyebabnya, itu tabiatnya, ada masalah kecil dia seperti itu. Apakah terpengaruh dia pernah kecelakaan, saya enggak tahu,” ungkapnya.

Dia menyatakan menikah dengan Susi tanggal 14 Juni 2017 di Medan. Sejak menikah keduanya sering bertengkat. “Tiga minggu setelah menikah, dia pulang ke rumah orang tuanya di Medan. Lalu balek lagi, dan pulang lagi ke rumah orang tuanya membawa barang-barang pernikahan, ulos, surat nikah. Surat nikah saya enggak pernah pegang,” jelasnya.

“Pesan aku bahwasanya kalau belum jelas perkara jangan ikut menshare akan mencoreng nama baik orang. Jangan menjudge orang. Atas nama keluarga, istri saya, itu masih istri saya, Saya minta maaf atas postigan itu tidak nyaman,” pungkasnya.

sumber: pojoksumut

Halaman :

Berita Lainnya

Index