Ibu Gigit Tangan Polisi Diduga Sakit Jiwa, Polisi: Biar Hakim yang Putuskan

Ibu Gigit Tangan Polisi Diduga Sakit Jiwa, Polisi: Biar Hakim yang Putuskan

HARIANRIAU.CO - Kasus ibu gigit tangan polisi saat ditilang di Jalan A Yani, Kudus, Jawa Tengah, tengah ditangani Polres Kudus. Pelaku bernama Anik Tri Kurniawati (45) itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

Warga Desa Jepang Pakis, Jati, Kudus tersebut dijerat pasal berlapis, yakni pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan, pasal 212 KUHP tentang Perbuatan Melawan Aparat Hukum, dan pasal 213 ayat (1) tentang Paksaan dan Perlawanan.

Anik telah menjalani serangkaian pemeriksaan. Bahkan penyidik melibatkan dokter spesialis kejiwaan untuk memeriksa kondisi pelaku. Pasalnya, pelaku diduga menderita gangguan jiwa.

Ibu dua anak tersebut menjalani pemeriksaan psikis di RSUD Loekmono Hadi, Kudus. Diduga, penyakit Anik kambuh saat menggigit tangan polisi di Jalan A Yani, Kudus.

“Semalam pelaku kami titip rawatkan di rumah sakit untuk diobservasi karena memang ada riwayat gangguan jiwa,” ujar Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning, Jumat (23/2/2018).

Dikatakan Agusman, keterangan keluarga menyatakan bahwa Anik pernah dirawat di RSUD Loekmono Hadi karena kondisi kejiwaannya terganggu.

Agusman mengatakan, Anik terakhir kali berobatpada tahun 2016. Anik diduga mengalami gangguan kejiwaan karena faktor keturunan keluarga.

“Adiknya juga alami gangguan jiwa. Jadi, si ibu ini sering kambuh saat terpancing emosinya. Kemungkinan kambuh saat anggota kami menghentikan laju sepeda motornya. Suaminya seorang pedagang dan si ibu ini ibu rumah tangga,” tambah Agusman.

Kendati menderita gangguan kejiwaan, proses hukum yang menjerat Anik Tri Kurniawati akan tetap dilanjutkan sampai ke pengadilan.

“Biar nanti majelis hakim yang memutuskan. Kami tilang dan nanti kami kembalikan sepeda motornya,” tandas Agusman.

Penyakit Anik diduga kambuh saat sepeda motornya dihentikan polisi lantaran tidak mengenakan helm. Saat itu, Anik buru-buru hendak ke Matahari Mal yang sedang terbakar.

Diduga, Anik memiliki kios di Matahari Mal yang hendak diselamatkan. Karena itu, Anik buru-buru hendak mengecek kiosnya hingga lupa mengenakan helm.

”Balekno kunciku (kembalikan kunciku). Matahari kebakaran, Matahari kebakaran. Balekno kunciku. Tak bayar piro, sejuta, rung juta, telung juta? (tak bayar berapa satu, dua, atau tiga juta?),” ujar Anik dalam video yang viral sejak kemarin.


sumber: pojoksatu

Halaman :

Berita Lainnya

Index