HARIANRIAU.CO - Saat berkunjung ke tempat wisata, terkadang pengelola memasang stiker pada mobil Anda, baik itu dengan atau tanpa izin.
Stiker kerap digunakan sebagai bahan promosi tempat wisata tersebut. Sayangnya, tidak semua orang suka mobilnya dipasangi stiker berisi promosi.
Beberapa tempat wisata bahkan membuat stiker dengan ukuran yang tidak normal. Hal itu tentu membuat jengkel pemilik mobil.
Parahnya lagi, beberapa stiker terbuat dari material yang susah untuk dilepas. Ada stiker yang menggunakan lem dengan jumlah berlebihan, sehingga meninggalkan residu jika dilepas dengan paksa.
Untungnya, banyak cara yang bisa dilakukan pemilik mobil untuk melepas stiker promosi, tanpa harus khawatir merusak bodi atau kaca mobil.
Setidaknya ada empat cara yang bisa ditempuh, agar mobil bebas dari iklan berjalan.
.jpeg)
