HARIANRIAU.CO - Masih banyak ditemui pengendara di jalan, menggunakan lampu strobo dan sirine sembarangan. Padahal, aksesoris itu hanya boleh dipasang oleh instansi tertentu.
Kedua lampu itu digunakan oleh petugas, sebagai penanda atau isyarat kepada pengguna jalan lain bahwa ada kepentingan tertentu. Sehingga mereka, bisa memberi jalan.
Melihat kondisi tersebut, Dealer Principal Anak Elang Harley Davidon of Jakarta, Sahat Manalu, mengingatkan agar pengguna motor gede tak menggunakan lampu isyarat.
"Kami mendukung kebijakan no strobo, no sirine. Tetapi untuk Harley Davidson, yang sulit terkait suara. Karena kapasitas mesin besar, suara knalpot jadi besar," kata Sahat di Jakarta.
Menurutnya, suara menggelegar tak hanya terdapat pada setiap motor Harley Davidson. Hal serupa juga terjadi pada motor sport dengan mesin yang besar.
"Sebenarnya ini sangat membantu bikers untuk menghindari dari kecelakaan yang enggak perlu terjadi. Kenapa? Karena suara besar, orang lain sudah tahu. Jadi bisa menghindari kecelakaan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia, Komjen (Purn) Nanan Sukarna mengatakan, strobo dan sirine hanya boleh dipasang pada kendaraan polisi dan petugas yang berwenang di jalan raya.
"Saya sudah bilang no strobo dan no sirine, kecuali pengawal. Tapi ada satu, dua bikers yang pakai karena dia ingin memperlihatkan dirinya, biasalah manusiawi. Begitu grup, maka tanggung jawabnya grup.”
sumber: viva.co.id
.jpeg)
