Presiden Berani Rogoh Rp41 Miliar untuk Belanja Celana Dalam Perawan Cantik

Presiden Berani Rogoh Rp41 Miliar untuk Belanja Celana Dalam Perawan Cantik
Pleasure Squad tersenyum di balik penderitaan yang mereka alami 10 tahun dalam masa kontrak.

HARIANRIAU.CO - Para gadis perawan berusia 13-15 tahun ini harus tersiksa selama 10 tahun. Demi melayani pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, mereka terpaksa memamerkan senyum palsu di setiap kesempatan.

Para remaja perawan itu tergabung dalam Pleasure Squad. Dalam bahasa Korea, dikenal sebagai "Gippeumjo" yang arti harfiahnya "pemberi kebahagiaan". Remaja-remaja cantik pilihan ini memang sangat eksklusif dan dimanjakan dengan pakaian, make-up, serta memiliki kehidupan yang tampak mewah.

Pleasure Squad dibuat pertama kali oleh Kim Il Sung, diktator Korea Utara yang merupakan kakek Jong Un di tahun 1970. Tidak semua gadis bisa menjadi Pleasure Squad. Mereka harus berusia antara 13-15 tahun, memiliki wajah yang cantik, kulit halus mulus tanpa bekas luka, suara lembut dan menggoda, serta tingginya harus minimal 170 sentimeter.

Anggota Pleasure Squad juga diwajibkan masih perawan dan belum disentuh oleh pria sebelumnya. Begitu anggota terpilih, mereka akan diambil paksa dari keluarga mereka, dikarantina dalam asrama khusus dan dilarang berhubungan dengan siapapun.

Kontrak tiap gadis adalah selama 10 tahun dan mereka wajib mematuhi semua perintah pemimpin. Tugas para gadis belia di Pleasure Squad ini untuk menghibur pemimpin tertinggi Korea Utara. Mereka harus bisa menari, memijat, hingga kebutuhan seksual.

Tentu mereka tidak boleh menolak dan harus selalu bisa memuaskan pemimpin. Jika gagal, nyawa diri sendiri dan keluarga mereka menjadi taruhannya. Di awal kepemimpinan Kim Jong Un, dia menyingkirkan semua Pleasure Squad, namun kembali membentuknya di tahun 2015.

Pengakuan Mi Hyang, salah satu mantan anggota Pleasure Squad di era Kim Jong Il mengatakan pada Marie Claire tentang pengalamannya. "Pernah salah satu dari kami harus membuka pakaian kami dan membiarkan mereka menyentuh area pribadi kami saat mereka membuat taruhan atas tubuh kami," kata Mi Hyang dikutip dari Viral Thread.

Anggota Pleasure Squad akan dipensiunkan pada usia 25 tahun dan mereka harus menikah dengan anggota elite dari lingkaran Kim Jong Un. Ini dilakukan agar kegiatan mengerikan Pleasure Squad tetap terjaga kerahasiaannya.

The Sun pernah melaporkan bahwa Kim Jong Un memesan pakaian dalam wanita dari China pada tahun 2016 lalu. Biaya belanja pakaian dalam wanita itu menghabiskan sekitar Rp41 miliar.

Miris, di tengah penderitaan dan perasaan dilecehkan dari gadis-gadis itu, mereka harus selalu hadir di pesta dan memasang senyum palsunya.
 

Sumber: rakyatku

Halaman :

Berita Lainnya

Index