Gelar Kenduri, Warga Kampung Kampanyekan 'Save Bonita'

Gelar Kenduri, Warga Kampung Kampanyekan 'Save Bonita'
Kenduri warga save Bonita (ist.)

HARIANRIAU.CO - Masyarkat Dusun Sinar Danau, Pelangiran Kab Indragiri Hilir (Ihil) Riau menggelar kenduri dan doa bersama dalam penanganan konflik dengan harimau liar Bonita. Diakhir kenduri, mereka pun teriakan 'Save Bonita'.

Kenduri dan doa bersama ini dilaksanakan pada Rabu (21/3/2018) malam di salah satu rumah warga. Dalam acara ini, juga dihadiri Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama tim terpadu lainnya.

Gelar doa bersama ini, untuk keselamatan antara tim dan masyarakat. Warga setempat berharap agar penanganan konflik yang sudah hampir berjalan tiga bulan ini segera bisa teratasi dengan baik, tanpa ada korban lainnya.

Masyarakat kampung Danau juga saat ini dilibatkan untuk membantu mencari harimau Bonita agar bisa dievakuasi dari lokasi itu. Kesadaran akan hidup berdampingan dengan satwa liar, warga desa pun bersepakat untuk tetap menyelamatkan Bonita. "Save Bonita" teriakan itu menggema usai acara doa bersama.

"Tadi malam kita menggelar kenduri dan doa bersama untuk keselamatan tim dan masyarakat. Alhamdulilah, ada kesepakatan tadi malam, bahwa warga juga menginginkan agar Bonita dievakuasi dalam keadaan selamat. Artinya kesepakatan ini, baik warga dan Bonita sama-sama diselamatkan," kata Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Mulyo Hutomo dalam perbincangan, Kamis (22/3/2018).

Niatan masyarakat setempat untuk tetap menyelamatkan Bonita tentunya disambut hangat tim terpadu. Kini tim terpadu bersama warga bahu membahu untuk mencari Bonita agar tetap bisa dievakuasi dari lokasi itu dengan kondisi hidup.

"Kearifan lokal ini sangat kita apresiasi. Kita sama-sama bahu membahu untuk bisa mencari Bonita agar kita relokasi dari kawasan konflik ini," kata Hutomo.

Sebagaimana diketahui, Bonita sudah menyerang dua warga yakni Jumiati pada 3 Januari dan Yusri pada 10 Maret 2018. Yusri merupakan warga asal Desa Pulau Muda Kab Pelalawan yang bekerja membangun sarang walet. Dia tewas diserang Bonita.

Tewasnya Yusri membuat warga kampung sebelah sempat marah. Mereka pernah demo ratusan orang dan mendesak tim BBKSDA untuk segera menangkap Bonita hidup atau mati. Mereka malah mengancam bila tim tidak berhasil, warga desa sebelah ini akan mencari Bonita sendiri dan akan membunuhnya.

Beruntung, kini warga Dusun Danau yang hidup di lokasi konflik timbul kesadaran untuk tidak ikut-ikutan dari tetangganya yang mengancam akan menghabisi nyawa Bonita. Warga kampung Danau sepakat upaya penanganan konflik sama-sama menyelamatkan warga dan Bonita. Save Bonita.

sumber: detikcom

Halaman :

#Harimau Bonita

Index

Berita Lainnya

Index