HARIANRIAU.CO - Seorang penumpang maskapai penerbangan yang membuka pintu darurat di pesawat karena menurutnya kabin "terlalu pengap dan panas", telah didenda ribuan poundsterling.
Pria itu, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarga Chen, ditahan oleh pihak berwenang selama 15 hari setelah insiden di Bandara Nanjiao, di Kota Mianyang, China barat daya .
Penerbangan berbiaya rendah, penerbangan Lucky Air dari kota selatan Sanya, di Pulau Hainan, telah mendarat, ketika dia membuka pintu.
Otoritas China mengatakan kepada South China Morning Post, pria berusia 25 tahun itu mengklaim dia "menunggu di lorong selama 10 menit ketika penumpang meninggalkan pesawat" dan bahwa kabin "terlalu pengap dan terlalu panas".
Dalam upaya untuk mendapatkan udara segar, Chen kemudian mengangkat gerendel di pintu darurat pesawat, menyebabkan pintu jatuh dan mengaktifkan slide evakuasi.
"Saya hanya menekan pegangan jendela di samping saya," katanya kepada para peneliti. "Ketika pintunya jatuh, aku panik."
Chen langsung ditangkap oleh polisi bandara dan kemudian diserahkan ke personel Biro Keamanan Umum Mianyang, yang menahannya dan menanyainya selama 15 hari.
Administrasi penerbangan sipil Mianyang City mengatakan tindakan Chen menyebabkan penundaan penerbangan utama. Sementara tagihan untuk bekerja untuk memperbaiki kesalahannya berlari ke atas dari 100.000 Yuan (£ 11.500).
Pihak berwenang mengatakan insiden itu mungkin telah merusak slide evakuasi jet, yang berarti biaya akhirnya bisa naik beberapa kali lebih tinggi.
Mr Chen dilaporkan denda 70.000 Yuan (£ 8.000) untuk menutupi biaya Lucky Air, sementara maskapai itu menyarankan itu mungkin belum mengejar kerusakan lebih lanjut dari penumpang yang malang.
"Sebelum setiap take off, pramugari menginformasikan penumpang tentang tindakan pencegahan," tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Insiden itu menggemakan kecelakaan serupa pada tahun 2014, ketika seorang penumpang maskapai penerbangan Cina menarik membuka pintu darurat di pesawatnya sesaat sebelum itu karena lepas landas karena dia "ingin udara segar".
Seorang penerbang pertama kali, pria itu khawatir dia akan menjadi mabuk udara, tetapi malah mengakibatkan penundaan penerbangan lepas landas hampir satu jam.
Sumber; rakyatku
.jpeg)
