HARIANRIAU.CO - Sehari usai kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, penyerangan terhadap anggota polisi kembali terjadi Depok, Kamis (10/5/2018) malam.
Korbannya, kali ini adalah anggota intelmob, Marhum Prencje (41) yang ditikam hingga tewas.
Korban diketahui ditikam oleh orang tak dikenal pada pukul 23.00 WIB saat keluar dari Mako Brimob.
Ternyata, dalam penyelidikan kepolisian, pelaku diketahui berstatus sebagai mahasiswa yang bernama Tedi Suwarno (22). depan RS, Korban melihat seseorang yang mencurigakan dengan gerak-gerik melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, peristiwa penikaman terhadap anggota Intelmob itu terjadi Kamis (10/5/2018).
Yakni sekitar pukul 23.45 WIB, tepat di halaman kantor Intelmob, Mako Brimob, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
“Pelaku tewas di tempat. Korban juga meninggal,” kata Argo.
Argo menjelaskan, peristiwa itu bermula saat Marhum keluar dari Mako Brimob untuk melakukan pengamanan di depan Rumah Sakit Bhayangkara Brimob, tepat di samping markas sekitar pukul 23.00 WIB.
Tak lama berjaga, korban melihat seseorang yang gerak-geriknya mencurigakan.
“Gerak-gerik pelaku melihat ke arah dalam Mako Brimob,” kata Argo.
Karenanya Marhum mengantisipasi dengan menghampiri pelaku. Tendi lalu ditanyai korban perihal maksud dan tujuannya.
Kabid Humas Polda Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono
Karena tak memperoleh penjelasan, korban menghubungi rekannya yakni Briptu Mato dan Briptu Gruisce.
Selanjutnya pelaku dibawa ke kantor Sat Intel Kor Brimob. Belum sempat masuk ke dalam kantor, pelaku melancarkan aksinya.
“Sesampainya di kantor Sat Intel Kor Brimob, tepatnya di parkiran, OTK tersebut langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban,” tuturnya.
Karena dilukai, Marhum sontak berteriak meminta pertolongan. Mendengar teriakan, Briptu Mato dan Briptu Grusce bereaksi.
Keduanya langsung mengambil tindakan tegas dengan menembak pelaku.
“Menembak OTK tersebut yang mengenai dada sebelah kanan hingga OTK tersebut terjatuh,” jelasnya.
Tendi sendiri sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.
Namun warga Desa Buniara, Tanjung Siang, Jawa Barat itu nyawanya tak tertolong.
“Jenazah akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati guna dilakukan autopsi,” tandas Argo.
Saat ditanya apakah peristiwa ini terkait kerusuhan Mako Brimob sebelumnya, Argo enggan berspekulasi.
“Itu masih diselidiki yah. Belum bisa dipastikan,” tutupnya.
sumber: pojoksatuid
.jpeg)
