Artis Cantik Bunuh Diri Usai Layani 31 Pejabat

Artis Cantik Bunuh Diri Usai Layani 31 Pejabat
Jang Ja Yeon

HARIANRIAU.CO - Insiden bunuh diri artis cantik asal Korea, Jang Ja Yeon kembali menjadi perbincangan heboh. Itu setelah surat yang ditulis Ja Yeon sebelum meninggal bocor ke publik.

Pemeran Sunny dalam dorama Boys Before Flowers itu ditemukan tewas pada 2009 silam di rumahnya. Ja Yeon yang saat itu berusia 29 tahun dilaporkan bunuh diri karena depresi.

Setelah bertahun-tahun berlalu, kasus bunuh diri Ja Yeon kembali mencuat. Ternyata Ja Yeon menyimpan cerita memilukan yang menjadi penyebab kematiannya.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Jang Ja Yeon menulis surat. Dalam surat tersebut Ja Yeon membeberkan rasa sakit yang dialaminya selama menjadi idola. Ia mengaku menjadi korban kekejaman industri hiburan di Korea Selatan.

Sebelumnya, beredar isu tak sedap bahwa artis cantik yang menjadi lawan main Lee Min Ho itu dipaksa melayani 31 pria.

Lebih parah lagi, puluhan pria yang dilayani Jang Ja Yeon adalah pejabat dan orang penting di dunia hiburan Negeri Ginseng. Demikian diwartakan OneHallyu, seperti dikutip dari liputan6.

Sebagai seorang artis pendatang baru, Jang Ja Yeon tak bisa menolak karena itu permintaan dari manajemennya sendiri.

Dalam salah satu suratnya, Jang Ja Yeon menceritakan ia sempat mengadukan masalah yang dialaminya kepada manajemennya.

Jang Ja Yeon bersama Lee Min Ho

Jang Ja Yeon bersama Lee Min Ho

Alih-alih mendapatkan pembelaan, Jang Ja Yeon justru mendapatkan tindak kekerasan dari agensinya. Ia bahkan dikurung dalam kamar dan dihujani dengan pukulan.

Surat ini sempat diketahui manajer Jang Ja Yeon. Bahkan, Jang Ja Yeon meminta tolong kepada manajernya, Yoo Jang Ho, untuk membeberkan surat ini kepada publik, diwartakan SBS.

Setelah 9 tahun berlalu, kini kasus kematian Jang Ja Yeon kembali diselidiki, diwartakan KoreaBoo, Rabu (6/6/2018). Bahkan, tim khusus untuk mencari tahu penyebab bunuh diri Jang Ja Yeon diturunkan.

Gerakan #MeToo, mendorong perlawanan terhadap tindak pelecehan dan kekerasan seksual merajalela di Korea Selatan.

Akhirnya, pada tanggal 5 Juni 2018, Departemen Keadilan Korea Selatan telah memutuskan membuka kembali kasus Jang Ja Yeon.

Semua itu dilakukan untuk mengungkapkan kasus paling memilukan, diduga menjadi skandal terbesar saat ini.

Halaman :

Berita Lainnya

Index