HARIANRIAU.CO - RN (40) dan istrinya AM (37), sudah 10 tahun menikah. Keduanya dikaruniai tiga buah hati. Namun, pernikahan itu akhirnya kandas, setelah AM ketahuan selingkuh dengan seorang pria.
RN mengetahui istrinya selingkuh pada suatu malam. Ketika itu, istrinya sudah tidur, tatkala ponselnya berisik. Banyak pesan masuk.
RN kemudian meraih ponsel itu dan berniat untuk mematikan. Namun, niat itu tidak jadi ketika RN melihat di desktop ponsel dia melihat ada pesan WhatsApp dari seorang pria. Dia lalu membuka pesan tersebut, ternyata ajakan dari si pria berinisial RD (37) untuk keluar dan berhubungan badan dengan AM.
RN lalu membangunkan istrinya dan menghubungi pria itu. Dia lalu mengiterogasi keduanya. Awalnya, AM maupun RD membantah, meski pada akhirnya mengaku.
AM yang merupakan warga asli Kedungkandang, Kota Malang, awalnya ibu rumah tangga biasa, yang setiap hari hanya berkutat di rumah saja. Segala urusan rumah, mulai dari mencuci, menyapu, masak dan lainya dilakukan sendirian.
Setiap harinya, RN juga selalu sibuk dengan pekerjaan, mulai pagi hingga malam hari. Kemudian, satu tahun lalu, AM mulai mengenal Facebook. Ia mengenal media sosial itu karena baru saja dibelikan ponsel canggih oleh suaminya.
AM mulai mendaftar Facebook. Dari sana, ia mendapatkan banyak teman baru. Kemudian, banyak sekali orang-orang yang mengajak AM berkenalan dan mengaku tertarik. Pada saat itu, AM mengaku sudah memiliki anak dan suami dan bertekad untuk tidak tergoda.
Namun, suatu hari, AM mulai mengenal RD, asal pulau seberang dan memiliki beberapa usaha di Malang. Mulanya, AM sama sekali tidak tertarik. Meski perhatian yang diberikan RD berbeda dan sering menemui AM ketika datang mengecek usahanya.
Hati AM luluh juga. Padahal, RD juga memiliki seorang istri dan juga dua anak. Sejak saat itu, AM sering keluar dengan RD, mulai dari jalan-jalan ke mal, wisata kuliner hingga berakhir di ranjang hotel.
RD sempat meminta maaf kepada RN. Namun, hati sudah telanjur sakit. RN pun menceraikan AM. Saat ini, proses perceraian sedang berlangsung di Pengadilan Agama Kota Malang.
.jpeg)
